Diterjang Longsor, Enam Rumah di Wonosobo Rusak

Rabu 05-02-2020,02:19 WIB
Editor : ME

MAGELANGEKSPRES.COM,WONOSOBO- Sebanyak enam rumah di Desa Larangan Lor Kecamatan Garung alami kerusakan, setelah diterjang longsor. Tidak ada korban jiwa dalam peristwa itu, namun  untuk menghindari longsor susulan, enam kepala keluarga terpaksa diungsikan. Kepala Pelaksana BPBD Wonosobo, Zulfa Ahsan Alim mengemukakan, enam rumah mengalami kerusakan setelah diterjang longsor. Tingkat kerusakan bervariasi. Ada yang berat dan sedang. Sedangkan satu rumah harus dikosongkan dari pemiliknya karena berada dibawah tebing yang longsor. “Longsor itu terjadi setelah wilayah Desa Larangan Lor diterjang hujan deras selama lebih dari tiga jam,”katanya. Longsor terjadi pada pukul 16.00 WIB. Tebing belakang rumah warga di Larangan Lor tiba-tiba ambrol sepanjang 20 meter.  Tidak ada korban jiwa, namun longsor menimbulkan kerusakan cukup baru enam rumah dan mengancam satu rumah. “Untuk material longsor sudah dibersihkan warga. Sedangkan rumah yang dianggap masih berbahaya untuk ditempati, penghuninya kita ungsikan sementara waktu ke rumah saudara terdekat,”ucapnya. Selanjutnya BPBD Wonosobo akan melakukan pemetaan dan assesement terhadap kondisi di lokasi longsor. Kemudian akan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk mencari solusi yang terbaik. Hal ini agar longsor tidak meluas dan warga yang rumahnya rusak  bisa kembali beraktivitas seperti biasa. Rumah yang alami kerusakan berada di Desa Larangan Lor RT 01/RW 02 Kecamatan Garung diantaranya rumah dengan kerusakan sedang  milik Sumarno ( 50), Mafrur (35) dan Zainal (37). Sedangkan rumah dengan kerusakan berat diantaranya rumah milik Muslim (60), Slamet Maryono (55) dan Wahyudin (63). Sedangkan satu rumah terancam longsoran milik mbah muhalim (68). “Kami mengimbau kepada masyarakat untuk waspada. Curah hujan belakangan semakin tinggi, pahami kondisi lingkungan sekitar. Tapi tidak perlu panik, laporkan kepada pihak terkait jika ada ancaman bencana, ” pungkasnya. (gus)  

Tags :
Kategori :

Terkait