Empat Ketua TP PKK di Wonosobo Baru Dilantik, Cegah Kawin Bocah Hingga Kelola Sampah

Rabu 09-02-2022,11:38 WIB
Editor : ME

WONOSOBO, MAGELANGEKSPRES.COM- Dampak dari pergeseran pejabat di Pemkab Wonosobo merembet ke tingkat kecamatan. Diangkatnya camat baru maupun perpindahan tugas camat ke lain wilayah, memunculkan pergantian ketua Tim Penggerak PKK Kecamatan. Keempat ketua TP PKK Kecamatan yang mengemban amanat di tempat baru, adalah Sri Suryati sebagai ketua TP PKK Kecamatan Wonosobo, Atik Muawanasiroh sebagai ketua TP PKK Kecamatan Sapuran, Ria Safitri sebagai Ketua TP PKK Kecamatan Watumalang, Suwarsih sebagai Ketua TP PKK Kecamatan Kejajar. Selain dilantik Ketua TP PKK Kecamatan, pada kesempatan itu, mereka juga mengukuhkan menjadi Bunda PAUD Kecamatan. Ketua TP PKK Kabupaten Wonosobo, Dyah Afif Nurhidayat mengemukakan, ketua TP PKK Kecamatan yang baru dilantik untuk melaksanakan tugasnya dengan penuh kesungguhan dan rasa tanggung jawab. Bahwa dalam pelaksanaan gerakan PKK, sangat diperlukan keterpaduan, keselarasan dalam perencanaan dan pelaksanaan program dan kegiatan di setiap jenjang yang ada. “Masih banyak permasalahan yang harus kita entaskan bersama melalui gerakan PKK ini, untuk menekan AKI-AKB, prevalensi stunting tinggi, banyaknya kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak di Kabupaten Wonosobo, tingginya angka perceraian, banyaknya pernikahan usia anak, rendahnya rata-rata lama sekolah di Kabupaten Wonosobo. Hal tersebut menjadi faktor pemicu kemiskinan,” katanya. Menurutnya, gerakan PKK ini menjadi mitra kerja pemerintah yang baik, mendukung dan membantu  program- program pemerintah kabupaten untuk mewujudkan Wonosobo yang berdaya saing, maju dan sejahtera. “Dengan mensukseskan kegiatan prioritas di tahun 2022 PKK Kabupaten Wonosobo, edukasi pencegahan perkawinan usia anak melalui pola asuh anak dan remaja, peningkatan kapasitas keterampilan usaha ekonomi produktif, pelatihan pengelolaan sampah, penguatan ketahanan pangan desa melalui pemanfaatan pekarangan dan pendampingan anak stunting,” terangnya. Sedangkan sebagai Bunda PAUD Kecamatan, Dyah berharap keberadaan Bunda PAUD mampu memberi kontribusi lebih, untuk bisa mengayomi dan membina para pendidik PAUD di Kecamatan. Bunda PAUD Kecamatan harus memiliki tekad dan semangat yang kuat, untuk memajukan PAUD di wilayah masing-masing, sehingga bisa menjadi ujung tombak keberhasilan program PAUD di Kabupaten Wonosobo ke depan. Sementara itu, Bupati Wonosobo, Afif Nurhidayat selaku ketua Pembina TP PKK Kabupaten Wonosobo menyampaikan bahwa tanggung jawab yang diemban ini dapat dijalankan dengan baik, sukseskan implementasi Sepuluh Program Pokok PKK, berdayakan keluarga sesuai wilayah kerja, hingga ke tingkat dasa wisma. Jalin koordinasi, komunikasi, dan hubungan yang harmonis dengan seluruh elemen masyarakat, demi menyukseskan program-program yang telah disusun. “Tim Penggerak PKK dan seluruh kader di Kabupaten Wonosobo hendaknya tahu, mau, dan mampu menjadi garda terdepan, dalam mewujudkan keluarga berkualitas dalam aspek moral, pendidikan, kesehatan, sosial-budaya, ekonomi, dan lingkungan hidup,” katanya. TP PKK, tentu erat hubungannya dengan anak dan pendidikan, sebab satu dari sepuluh Program Pokok PKK mengisyaratkan pentingnya pendidikan. Keberadaan kaum perempuan yang terwadahi dalam organisasi TP-PKK, memiliki peran strategis sebagai dinamisator program dan kegiatan, dalam upaya meningkatkan pemberdayaan serta kesejahteraan keluarga dan masyarakat, khususnya untuk perempuan dan anak-anak. “Menyiapkan generasi muda yang berkualitas sebagai penerus perjuangan bangsa merupakan sebuah tanggung jawab besar yang menjadi pekerjaan rumah bagi ketua TP PKK Kecamatan yang juga sebagai Bunda PAUD, untuk melakukan intervensi pengembangan sumber daya manusia melalui Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD),” pungkasnya. (gus)

Tags :
Kategori :

Terkait