MAGELANGEKSPRES.COM,JAKARTA – Bongkar pasang jajaran direksi di perusahaan plat merah kembali dilakukan Menteri BUMN Erick Thohir. Setelah melengserkan orang-orang penting di tubuh Garuda Indonesia, Pertamina maupun Inalum, kini tangan kanan Presiden Joko Widodo itu pun melakukan penyegaran di PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PT PGN). Erick melihat, PGN butuh orang yang memahami kebutuhan dan kerja cepat. Sejalan dengan target-target yang telah dicanangkan. ”Boleh kan penyegaran? Ini juga demi kebaikan perusahaan (PGN, Red). Harapannya tentu lebih baik lagi,” singkat mantan Bos Inter Milan itu, Selasa (21/1). Ya, PGN bukan satu-satunya perusahaan di bawah kendali BUMN yang harus mengalami bongkar pasang. Dari catatan Fajar Indonesia Network (FIN) ada sembilan perusahaan, yang terpaksa dilakukan bersih-bersih. Satu diantaranya dinilai cacat karena tersandung masalah hukum. Seperti skandal penyelundupan onderdil Harley Davidson yang diduga dilakukan Ari Askhara Cs (selengkapnya lihat grafis). Nah, sejalan dengan keputusan itu, Dewan Direksi PT PGN menyambut positif bergabungnya mantan Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar sebagai Komisaris Utama perusahaan BUMN gas tersebut. ”Mudah-mudahan dengan hadirnya bapak Archandra sebagai komisaris utama bisa ikut memajukan PGN sebagai perusahaan distribusi dan transmisi gas yang memegang peranan penting terhadap penggunaan gas di dalam negeri dan pengembangan bisnis gas ke luar negeri,\" ujar Direktur Utama PGN Gigih Prakoso, kemarin. Gigih Prakoso mengatakan bahwa jajaran direksi tentunya sangat mendukung dan positif dengan adanya kehadiran beliau yang tentu akan memperkuat jajaran komisaris serta direksi dalam membangun serta memajuka PGN. Hal itu dikarenakan tugas PGN saat ini bukan hanya sebagai entitas bisnis, tetapi harus mendukung program-program serta juga penugasan dari pemerintah terutama dalam distribusi dan transmisi gas dengan harapan daripada pemerintah terhadap penggunaan gas yang lebih banyak dan besar. PGN sendiri akan mendukung program-program pemerintah untuk memajukan sektor-sektor yang membutuhkan gas sebagai bahan baku atau material serta energinya tentunya ini juga akan didukung semaksimal mungkin. ”Tentu saja harapannya karena beliau (Arcandra) juga memiliki background yang sangat kuat di minyak dan gas bumi, serta beliau dulu juga pernah menjabat sebagai wamen ESDM, jadi tentunya beliau bisa memberikan masukan-masukan yang dibutuhkan PGN untuk lebih maju ke depan,\" imbuhn Gigih. Sebelumnya mantan Wamen ESDM Arcandra Tahar ditetapkan sebagai Komisaris Utama PGN dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada Selasa (21/1). Arcandra resmi menggantikan Komisaris Utama sebelumnya yakni IGN Wiratmaja Puja. Arcandra Tahar merupakan Wamen ESDM periode 2016 hingga 2019, dan sebelumnya pernah menjabat sebagai Menteri ESDM pad 27 Juli 2016 sebelum diberhentikan pada 15 Agustus 2016 dalam perombakan kabinet Indonesia Kerja. Kepada wartawan, Arcandra Tahar siap mendedikasikan waktunya untuk membesarkan PGN perusahaan gas pelat merah tersebut. ”Tentu saja mulai hari ini saya akan mendedikasikan waktu saya untuk membesarkan PGN ke depan. Sebagai orang baru di PGN mohon dukungan kepada seluruh direksi, semoga nanti kita bisa bekerja sama lebih baik untuk meningkatkan kinerja PGN yang selama ini tentu sudah baik, mungkin ada hal-hal yang bisa kita tingkatkan. InsyaAllah kita akan bekerjasama ke depannya dengan lebih baik lagi,\" tuturnya. Arcandra juga meminta dukungan kepada komisaris yang masih menjabat untuk bisa bekerjasama membangun PGN yang lebih baik ke depannya. (ful/fin) //INFO GRAFIS// BONGKAR PASANG DI 10 PERUSAHAAN 1.Pertamina Menempatkan, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai Komisaris Utama Pertamina. Tugasnya memperbaiki defisit neraca perdagangan kita di sektor petrokimia dan migas. 2.Telkomsel: Erick juga mengangkat Direktur Utama Telkomsel Emma Sri Martini menjadi Direktur Keuangan Pertamina, menggantikan Pahala Mansury. Wakil Menteri BUMN Budi Gunadi Sadikin juga ditunjuk jadi Komisaris Pertamina untuk menemani Ahok. 3.Garuda Indonesia: Skandal penyelundupan motor Harlery Davidson dan sepeda Brompton menggunakan pesawat baru milik Garuda Indonesia melengserkan jajaran direksi maskapai plat merah Garuda Indonesia membawa petaka bagi Ari Askhara Cs. Erick juga mencopot 4 direksi Garuda dengan tidak hormat dan menunjuk Fuad Rizal, Direktur Keuangan dan Manajemen Resiko sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama. 4.BTN: BUMN selanjutnya yang kena rombak PT Bank Tabungan Negara (BTN) Tbk. Pahala Mansury didapuk sebagai Direktur Utama BTN. Kemudian, posisi Komisaris Utama BTN, yang semula diisi oleh Asmawi Syam, diganti oleh Chandra Hamzah. 5.Antam: Erick mengangkat Dana Amin sebagai Direktur Utama Antam, menggantikan Arie Prabowo. Selain itu, Erick juga menunjuk Dimas Wikan Pramudhito sebagai Direktur Keuangan menggantikan Anton Herdianto. Lalu, Erick juga merombak Direktur Pengembangan Usaha Sutrisno S Tatetdagat yang digantikan oleh Risono. Sementara Komisaris Utama Antam Fachrul Razi yang diangkat menjadi Menteri Agama digantikan oleh Agus Surya Bakti. 6.Inalum: Orias Petrus Moedak didapuk sebagai Direktur Utama Inalum atau MIND ID, menggantikan Budi Gunadi Sadikin yang kini menjabat sebagai Wakil Menteri BUMN. 7.PLN: Pergantian direksi PLN sempat menjadi perbincangan lantaran terdapat nama mantan Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara, di dalam bursa pemilihan Direktur Utama. Namun akhirnya, Erick secara resmi menunjuk Zulkifli Zaini sebagai Dirut PLN dan Amien Sunaryadi sebagai Komisaris Utama PLN. Dirinya juga mengangkat Darmawan Prasojo sebagai Wakil Direktur Utama PLN dan Sinthya Roesly sebagai Direktur Keuangan. 8.Bank Mandiri: Erick Thohir mengangkat Royke Tumilaar sebagai Direktur Utama Bank Mandiri, menggantikan Kartika Wirjoatmodjo yang kini menjadi Wakil Menteri BUMN. Disamping itu, dirinya juga menunjuk Chatib Basri sebagai Wakil Komisaris Utama Bank Mandiri. 9.Pelni: Erick mengangkat Ony Suprihartono sebagai Direktur Keuangan dan Masrul Khalimi sebagai Direktur Usaha Angkutan Barang dan Tol Laut baru PT Pelni. Dirinya juga memberhentikan dengan hormat Tri Andayani sebagai Direktur Keuangan dan Harry Boediarto sebagai Direktur Usaha Angkutan Barang dan Tol Laut. 10.ASDP Indonesia Ferry: Erick merombak direksi ASDP. Direksi yang diganti adalah Direktur SDM dan Layanan Korporasi Wing Antariksa menjadi Wahyu Wibowo. Lalu Direktur Teknik dan Fasilitas yang sebelumnya diduduki oleh La Mane digantikan oleh Kusnadi Chandra Wijaya. Sumber: BUMN/DIOLAH
Erick Thohir Kembali Bermanuver
Rabu 22-01-2020,06:31 WIB
Editor : ME
Kategori :