MAGELANGEKSPRES.COM, WONOSOBO - Bangkitkan kembali semangat kepariwisataan di Wonosobo, DPD Pelaku Pariwisata Nusantara (Pawira) Jateng gelar event Famtrip (Familiarization Trip), dengan membawa 100 Travel Agent dan 50 vendor mengeksplorasi berbagai potensi pariwisata di Wonosobo.
Dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat, travel agen dan pelaku wisata dari berbagai daerah di Indonesia seperti Batam, Medan, Lampung, Bali, Jabodetabek, Jawa Barat, DIY, Jawa Timur, Jawa Tengah hingga Bangka Belitung yang tergabung dalam organisasi Pelaku Wisata Nusantara (Pawira) ini diajak menikmati keindahan pariwisata dari kawasan Margomarem, Tambi hingga Dieng.
“Kami menyambut positif kegiatan Famtrip Pawira Jateng sebagai salah satu upaya mempromosikan dan memasarkan potensi pariwisata Wonosobo,” ungkap Kepala Disparbud Agus Wibowo kemarin.
Menurutnya, kegiatan itu bisa berlanjut dan ke depan para seller yang hadir bisa membawa tamu sebanyak-banyaknya untuk berkunjung ke Wonosobo dan meramaikan pariwisata Wonosobo, sehingga diharapkan nantinya dapat mendorong dan meningkatkan kunjungan wisatawan ke Wonosobo
“Kami bertekad mengembangkan pariwisata Wonosobo hingga mendunia, karena banyak potensi yang mendukung hal tersebut. Langkah yang ditempuh salah satunya adalah pengembangan kolaboratif dan upaya-upaya yang dilakukan untuk mempromosikan ke berbagai biro wisata dan pelaku wisata se-Indonesia,” ujarnya.
Selanjutnya untuk mengenalkan ke pelaku wisata, rangkaian kegiatan ini antara lain adalah menginap di Agrowisata Tambi, melihat sunrise di Batu Angkruk Tieng Kejajar, berkunjung ke Kawasan Wisata Dieng, menyaksikan paralayang terbang di atas telaga Menjer yang take off dari Kahyangan Skyline Bukit Seroja dan berkunjung ke Mall Ekraf Gerbang Mandala Wisata untuk membeli oleh-oleh khas Wonosobo.
Sementara itu, Muaris, perwakilan seller dari kawasan Margo Marem berkesempatan mempresentasikan potensi wisata dan paket wisata kawasan Margo Marem di Bukit Cinta.
Rombongan Famtrip tampak bahagia dan bersemangat ketika disuguhi makanan tradisional singkong goreng dan diajak berkeliling melintasi jalur Bukit Cinta-Telaga Menjer yang indah dengan jalan rolak menggunakan mobil bak terbuka seperti yang sering dilakukan penduduk desa.
Ini menunjukkan potensi alam pedesaan pun menjadi daya tarik bagi wisatawan. Hujan dan kabut sepertinya bukan halangan bagi wisatawan untuk \\\'ngetrip\\\' di Wonosobo.
Sementara itu Ketua Panitia Gebyar Famtrip Prawira Dieng 2022, Hendrawan mengatakan Kegiatan ini bertujuan untuk membangun komunikasi antara pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif di Wonosobo agar bisa selalu berkolaborasi, saling mendukung dalam upaya menciptakan paket - paket wisata yang menarik dan marketable.
Apalagi Wonosobo telah mencanangkan pembangunan 5 Dieng Baru, untuk mencari jalan keluar kepada wisatawan Dieng khususnya agar jalur Wonosobo tetap menjadi pilihan terbaik untuk para wisatawan.
“Semoga acara ini bisa memberikan motivasi dan semangat berkarya dalam membangun pariwisata di Wonosobo lebih serius, fokus dan profesional. Sehingga Wonosobo akan lebih dikenal dan bisa dijadikan target Travel Agent untuk mulai menjual paket-paket nya,” pungkasnya. (gus)