Festival Keponggok di Purworejo Geliatkan Ekonomi Desa

Selasa 04-02-2020,03:22 WIB
Editor : ME

MAGELANGEKSPRES.COM,PURWOREJO – Puluhan desa di Kecamatan Purwodadi Kabupaten Purworejo unjuk potensi dalam Festival Keponggok yang berlansgung di Balai Desa Keponggok Kecamatan Purwodadi, Minggu -Senin (2-3/2). Adanya event tersebut diharapkan mampu memacu geliat ekonomi desa seiring beroperasi bandara Yogyakarta International Airport (YIA) maupun proyek strategis lainnya di Purworejo. Selama dua hari festival, produk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dari sekitar 40 desa ditampilkan. Mulai dari produk olahan makanan, hasil pertanian, hingga kerajinan. “Festival ini muncul dari gagasan mahasiswa KKN UGM. Berawal dari Desa Keponggok ini, mungkin ke depan desa-desa yang lain juga bisa turut mengangkat potensi Kecamatan Purwodadi dan Kabupaten Purworejo umumnya,” kata Kepala Desa Keponggok, Setiawan Edi Susanto, Senin (3/2). Festival juga dimeriahkan dengan parade budaya menampilkan berbagai kesenian rakyat, pasar murah, pameran alat pertanian, pameran UMKM, cek kesehatan, donor darah, serta pelayanan KB. Dengan diangkatnya berbagai potensi yang dimiliki Desa Keponggok maupun desa-desa lain, diharapkan potensi tersebut ke depan dapat lebih berkembang sehingga meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Baca juga Popda 2020 Libatkan 2.758 Pelajar se-Kota Magelang, Berkompetisi dalam 19 Cabor “Otomatis ini juga untuk menyiapkan masyarakat dengan adanya bandara YIA. Desa ini termasuk desa perbatasan yang hanya sekitar 10 menit perjalanan dari bandara. Sehingga kita juga harus mengikuti arus perkembangan jaman,” jelasnya. Edi menambahkan, Desa Keponggok memiliki potensi terutama di sektor pertanian. Oleh karena itu, bidang pertanian ini akan lebih dikembangkan, termasuk perikanan. Dari hasil pertanian dan perikanan tersebut, diharapkan ke depan masyarakat Keponggok juga bisa memiliki hasil olahan berupa makanan khas tersendiri. “Berawal dari sini saya mengajak masyarakat berkembang ke arah sana. Kerja sama dengan KKN ini bisa mengangkat dan mengembangkan potensi. Kemudian akan kita lanjutkan dengan program-program yang akan datang, disertai modal dengan menggandeng BUMDes,” imbuhnya. Camat Purwodadi, Hartono, mengapresiasi dan memberikan dukungan digelarnya Festival Keponggok tersebut. Penyelenggaraan festival ini jelas akan mengangkat potensi-potensi yang ada di desa, serta menangkap peluang dari keberadaan bandara YIA. “Juga untuk mendorong pertumbuhan ekonomi untuk pengentasan kemiskinan, kita harus mengangkat potensi yang ada,” ungkapnya. Menurutnya, desa-desa di Kecamatan Purwodadi memiliki banyak potensi. Mulai dari wisata air maupun pantai, wisata agro, kerajinan, hingga pengolahan makanan. Baca Juga BNNK Temanggung Buru Tiga Bandar Narkoba “Cuma perlu sentuhan-sentuhan agar hal yang biasa menjadi luar biasa dengan memunculkan potensi,” katanya. Hartono berharap penyelenggaraan festival serupa juga diikuti oleh desa-desa lain sehingga potensi-potensi yang ada bisa lebih muncul menjadi kekuatan bersama di wilayah Kecamatan Purwodadi. “Akhirnya kita akan membuat peta potensi-potensi desa yang akan kita buat menjadi role model untuk pengembangan, termasuk untuk medukung pengembangan wisata di Purwodadi,” tandasnya. (top)

Tags :
Kategori :

Terkait