MAGELANG,MAGELANGEKSPRES.COM - Usaha Kecil dan Menengah (UKM) mempunyai peran yang strategis dalam pembangunan ekonomi nasional. Karena itu, selain berperan dalam pertumbuhan ekonomi dan penyerapan tenaga kerja juga berperan dalam pendistribusian hasil-hasil pembangunan. Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Pariwisata Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Magelang, S. Achmad Husein dalam Forum Group Discussion (FGD) Kolaborasi Pentahelix Dalam rangka Peningkatan UMKM Kopi Di Kabupaten Magelang, Rabu (9/3/2022), di Atria Hotel. Dikatakan, sektor UKM terbukti memiliki ketangguhan dalam menghadapi krisis ketika banyak usaha berskala besar yang mengalami stagnasi bahkan berhenti aktivitasnya. Oleh karena itu pengembangan ekonomi pelaku sektor UKM menjadi point penting dalam pembangunan. Namun faktanya unit usaha pada sektor UKM seringkali terabaikan hanya karena hasil produksinya dalam skala kecil dan belum mampu bersaing dengan unit usaha lainnya. Termasuk diantaranya UMKM kopi. \"Seperti kita ketahui, Indonesia menduduki peringkat ke-4 penghasil kopi terbesar di dunia setelah Brazil, Vietnam dan Kolombia. Dan keragaman kopi Nusantara adalah sebuah potensi kekuatan cita rasa luar biasa yang harus kita dorong bersama menjadi kekuatan atraksi pariwisata Indonesia, termasuk jenis kopi dari Kabupaten Magelang. Kita harus terus mendorong agar kopi dari Kabupaten Magelang sebagai salah satu komoditas unggulan dapat dijadikan sebagai objek penyangga industri pariwisata. Misalnya dengan menikmati secangkir kopi Arabika Windusari sambil berkeliling perkebunan yang mana pengalaman tersebut tentunya akan menjadi daya tarik sekaligus bakal diminati para pelancong lokal maupun internasional,\" ucap Husein. Husein menambahkan, untuk mewujudkan hal tersebut, para pelaku UMKM membutuhkan pelindung dan payung hukum berupa kebijakan pemerintah seperti undang-undang dan peraturan pemerintah. \"Adanya regulasi, baik berupa undang-undang dan peraturan pemerintah yang berkaitan dengan UMKM, baik dari sisi produksi maupun dari sisi perbankan, akan memacu peranan UMKM dalam perekonomian. Regulasi tersebut diharapkan bisa memberikan perlindungan dan manfaat untuk masyarakat pelaku bisnis pada umumnya dan pelaku UMKM Kopi pada khususnya. Akhirnya kami berharap, pada kegiatan Forum Group Discussion UMKM kali ini, akan mampu menggerakkan roda perekonomian para pelaku UMKM di wilayah Kabupaten Magelang, sehingga nantinya produk - produk yang dijual akan dapat menciptakan dan mempunyai pangsa pasar tersendiri dan secara signifikan bisa meningkatkan kesejahteraan dan taraf hidup masyarakat pelaku UMKM,\" papar Husein. Dalam kesempatan itu, Koordinator Hubungan Antar Lembaga Dalam Negeri, Kemenparekraf, Nurwan Hadiyono, mengatakan, tujuan FGD terdebut untuk menghimpun informasi dan masukan terkait dengan memajukan produk komoditi Kopi di Kabupaten Magelang. \"Kami berkoordinasi dengan Dinas Pariwisata Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Magelang dan Indonesian Creative Cities Network (ICCN) ada masukan Kopi di Magelang kurang terangkat padahal mutunya bagus. Petaninya ada, bibitnya ada, pelaku UMKM-nya juga ada. Oleh karenanya kami mengadakan FGD ini untuk mencari masukan dengan melibatkan unsur peserta penta-helix atau multipihak yaitu unsur pemerintah, swasta, akademisi, komonitas dan media. Dimana hasil diskusi ini akan kami bawa keatas dan dijadikan acuan kebijakan,\" terang Nurwan. Salah satu narasumber dalam kegiatan tersebut, seorang praktisi dan pengusaha Kopi dari Jakarta, Tohu Siregar, menyampaikan, sebenarnya semua Kopi didaerah manapun semuanya enak, hanya sumber daya manusia (SDM) yang membedakan. \"Bisa maju dan berkembang tinggal SDMnya saja, untuk mengolah, memasarkan dan branding termasuk skill mengolah Kopi, agar hasil akhit tastenya lebih baik. Dan faktor branding dan promosi, untuk membentuk mindset masyarakat agar Kopi dari Magelang enak,\" jelas Tohu, yang menyampaikan materi membangun bisnis Kopi dari Nol.(cha)
FGD di Magelang, Sektor UKM Menjadi Point Penting Pembangunan
Kamis 10-03-2022,06:37 WIB
Editor : ME
Kategori :