Gara-gara Tak Dibayar Sejak Tahun 1996 hingga 1998. Seorang Guru di Garut ini Nekad Bakar Sekolah

GARUT, MAGELANGEKSPRES.COM - Guru bakar sekolah di Garut rupanya dipicu oleh persoalan gaji. Tenaga honorer itu, sudah dua tahun tidak menerima upah. Aksi guru bakar sekolah di Garut sempat viral di media sosial. Belakangan diketahui ternyata pelakunya eks tenaga honorer di SMPN 1 Cikelet. Adapun kejadian kebakaran tersebut pada, Jumat (14/1/2022). Yang kemudian berhasil diungkap Polres Garut dengan mengamankan tersangka. Dari keterangan kepada penyidik Polres Garut, eks guru honorer tersebut mengaku sakit hati. Eks guru honorer itu mengaku, tidak menerima gaji selama dua tahun yakni pada 1996 hingga 1998. Tunggakan gaji itu, bakal tidak juga dibayarkan meski sekarang sudah tahun 2022. Kasat Reskrim Polres Garut, AKP Dede Sopandi mengungkapkan, guru honorer berinisial MA tersebut kesal dengan pihak sekolah. Kemudian pada hari Jumat, 14, Januari 2022 dia datang ke sekolah dan melakukan pembakaran. Adapun kasus ini terungkap setelah melakukan olah tempat kejadian perkara, juga memeriksa CCTV dari rumah yang ada persis di depan SMPN 1 Cikelet. Dari rekaman CCTV, MA terlihat keluar masuk sekolah,” katanya. Setelah diperiksa, MA mengakui membakar sekolah karena tunggakan gaji Rp6 juta tidak dibayarkan. Sebelum membakar sekolah, MA mengaku sempat datang ke SMPN 1 Cikelet tempatnya dulu mengajar Fisika. Dia kembali menanyakan terkait gaji selama dua tahun yang tidak dibayarkan, bahkan setelah berselang 24 tahun. Namun, pihak sekolah menyatakan bahwa tidak ada gaji yang dimaksud. MA yang mengaku butuh biaya untuk menikah, kemudian nekat membakar gedung sekolah tersebut. Pihak kepolisian juga sudah mengklarifikasi terkait tunggakan gaji ke pihak SMPN 1 Cikelet. Mereka menjawab tidak ada tunggakan yang dimaksud. “Soal polemik gaji ini nanti kita dalami lagi. Tapi tersangka kita tetap jerat dengan pasal 187 ayat 1 huruf e,” tegas Kasat Reskrim. (yud/radar garut)