GP Ansor Purworejo Bagikan Ribuan Paket  Sembako

MAGELANGEKSPRES.COM,PURWOREJO  - PC GP ANSOR Kabupaten Purworejo melalui Tim Gugus Tugas GP ANSOR Kabupaten Purworejo melakukan kegiatan penggalangan donasi untuk warga berdampak penyebaran Virus Covid-19 dengan Satgas Covid-19 PC GP ANSOR Purworejo. Kepala Tim Gugus Tugas GP ANSOR Kabupaten Purworejo Alfin Zidni  mengungkapkan, satgas Covid-19 PC GP ANSOR Purworejo ini dimulai sejak tanggal 20 April. Satgas ini menerima amanah bantuan dari iuran kader, sumbangan dari para dermawan serta donatur diseluruh wilayah tiap-tiap kecamatan di Kabupaten Purworejo. “Meski tidak banyak, namun setidaknya sedikit bantuan yang kami salurkan ini akan dapat meringankan beban warga masyarakat yang terdampak pandemi covid-19 khususnya dari sisi ekonominya,” tandasnya. Bantuan ini berupa beras  660 kilogram, mie instan  17 kardus dan sejumlah uang  Rp 13.155.000. Sembako ini semua nantinya akan dibagikan dengan jumlah 300 paket sembako, dengan sasaran langsung masyarakat ekonomi terdampak covid19, duafa dan anak yatim, guru2 ngaji di tahap pertama ini baru di 9 kecamatan, diantaranya Purworejo, Gebang, Bruno, Butuh, Grabag, Ngombol dan Bener. Baca Juga Jumlah PDP di Kabupaten Magelang yang Meninggal Dunia Capai 18 Orang Diungkapkan,  bahwa besar harapan bantuan sembako ini dapat meringankan beban hidup ditengah pandemi virus covi-19 ini, kedepan Ansor dan Banser Kabupaten Purworejo akan terus bergerak mengalang dan menyalurkan donasi pada mayarakat yang benar-benar membutuhkn di seluruh wilayah kabupaten purworejo. Sebelumnya ada penggalangan donasi ini, tim satgas juga telah melaksanakan beberapa kegiatan bakti sosial dalam pencegahan virus covid-19. Dengan kerja sama pembuatan 14 posko ditingkat kecamatan dan 121 posko desa yang menggerahkan kurang lebih dari 1300 personil ansor dan banser dengan pengamanan di posko-posko, serta melakukan penyemprotan desinfektan. “Kita akan terus mengupayakan gerakan ini secara menyeluruh, serta pentahelix dan khidmah kader ansor banser dalam penanganan virus covid-19. Demi mengantisipasi, mengedukasi dan pengawalan dampak covic19 yang terstruktur. Untuk lebih masif dan koordinatif, baik lahir maupun batin untuk kemanfaatan dan kemaslahatan masyarakat umat, agama, nusa dan bangsa,” pungkas Zidni. (luk)