Grebeg Suran Massal, Fakta Keharmonisan yang akan Terus Dipelihara

Jumat 13-09-2019,02:09 WIB
Editor : ME

WONOSOBO- Forkompimda dan FKUB kembali menggelar Grebeg Suran Massal Lintas Agama dan Budaya tahun 2019 kemarin. Mengambil tema Merajut Kebhinekaan, Menjalin Persatuan Demi Bangsa dan Negara. Kegiatan diikuti kurang lebih 1.500 peserta dari berbagai instansi dan kecamatan dari seluruh Wonosobo. “Jangan hanya dipandang sebagai kegiatan rutin, namun Grebeg Suran ini harus bisa menjadi momen untuk mengukir kebersamaan, merajut persatuan dan memperkuat kesatuan,” ujar Dandim 0707 Wonosobo, Letkol Czi Wiwid Wahyu Hidayat Gelaran budaya rutin itu dilaksanakan di Kabupaten Wonosobo setiap bulan Sura atau Muharram tersebut. Hadir dalam kegiatan tersebut jajaran Forkompida, FKUB, tokoh agama, tokoh politik, tokoh ormas  dan OPD. Menurutnya, selain sebagai agenda rutin, grebeg ini harus bisa menjadi momen untuk merajut persatuan dan kesatuan. Mendoakan masyarakat Wonosobo serta kondisi bangsa dan negara agar senantiasa makmur sentosa. “Di bulan Sura menjadi momentum penting untuk merekatkan persaudaraan, dan juga berbagi bersama. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan masyarakat dapat bahu membahu menciptakan kedamaian dan keharmonisan menuju Indonesia maju dan bersatu,” katanya Sementara itu, Ketua FKUB Kabupaten Wonosobo Zaenal Sukawi mengatakan, substansi dari kegiatan grebeg suran adalah semangat untuk ciptakan kebersamaan, kekeluargaan, kepedulian terhadap sesama, religius, disiplin, tangguh, mandiri, bertanggung jawab, patriotisme, serta membangun nasionalisme. “Grebeg Suran Massal yang libatkan umat lintas agama mau pun budaya, baik masyarakat mau pun pemerintah serta sektor swasta menjadi momen untuk tunjukan kepada masyarakat luar bahwa toleransi dan keharmonisan antar umat di Wonosobo sebuah fakta yang akan terus dipelihara”, ungkapnya. Selain itu dia juga  tegaskan bahwa grebeg tersebut sejalan dengan tujuan dibentuknya FKUB Kabupaten Wonosobo merupakan program pendampingan, pemantauan dan pembinaan kerukunan umat beragama di Wonosobo demi wujudkan Wonosobo aman, damai, harmonis dan riligius untuk Indonesia. Kerukunan umat beragama menjadi salah satu modal dasar untuk wujudkan kesejahteraan masyarakat. Karena, dengan terjaganya kondisivitas lingkungan yang aman dan nyaman berkorelasi dengan perekonomian dan kesejahteraan. “Dengan terbangunnya kerukunan antar umat beragama maka skenario besar yang dibuat pihak-pihak tidak bertanggungjawab  yang inginkan ketidakharmonisan dalam masyarakat sulit. Bahkan tidak akan bisa terwujud sehingga masyarakat akan hidup lebih tenang dan sejahtera,” katanya. Kepala Kesbangpol Wonosobo, Didik Wibawanto mengatakan, bahwa hubungan antara masyarakat di Kabupaten Wonosobo semakin baik. Hal itu tidak lepas dari upaya berbagai kalangan dan komunitas untuk berkumpul dan saling berkoordinasi. “Masyarakat kita kan sumbu pendek, tapi sejak adanya kegiatan pentas budaya lintas agama dalam bulan Sura, jika muncul gesekan akan  cepat diatasi,” katanya. Pihaknya berharap nilai-nilai dari kegiatan budaya Grebeg Sura Massal akan terus dijaga hingga nanti. Sehingga, hubungan yang erat dan harmonis  antar agama, kelompok ataupun golongan terus tercipta. (gus)

Tags :
Kategori :

Terkait