Gus Muwafiq: Mengerikan Pertarungan Kekuasaan di Masa Khilafah

Senin 16-09-2019,02:14 WIB
Editor : ME

MUNGKID – KH Ahmad Muwafiq atau Gus Muwafiq menyampaikan sejarah pada bulan Muharram, terutama di hari ke-10 atau Asyura. Dulu di tanggal tersebut terjadi peristiwa kelam. Karena bagi kalangan Syi\\\'ah dan sebagian Sufi merupakan hari berkabungnya atas kesyahidan Husain bin Ali, cucu dari Nabi Muhammad SAW pada pertempuran Karbala tahun 61 H (680). \"Bulan Suro (Muharram) sebenarnya memiliki sejarah yang besar bagi perjalanan Islam di dunia, tepatnya pada 10 Muharram. Peristiwa kelam karena kepentingan politik, cucu Nabi Muhammad, Husein bin Ali dipakasa untuk mengakui kekuasaan Khalifah Yazid bin Mu’awiyah. Dan akhirnya Husein terbunuh,” ujarnya dalam tausiah pengajian akbar peringatan Tahun Baru Islam 1441 Hijriah, di Lapangan Supardi Kota Mungkid Jumat malam (13/9). Dinyatakan, hal tersebut menjadi pelajaran bagi kita semua sejarah mencatat pertarungan di masa Khilafah dulu itu sampai mengorbankan nyawa seorang cucu Nabi Muhammad SAW. “Sangat mengerikan pertarungan kekuasaan di masa khilafah dulu. Mereka tidak segan membunuh cucu nabi demi kursi khalifah,\" paparnya. Pengajian yang mengusung tema Terbang Tinggi Menuju Kabupaten Magelang Yang Sejahtera Berdaya Saing dan Amanah, menghadirkan pembicara ulama Nahdlatul Ulama (NU) K.H. Ahmad Muwafiq atau lebih dikenal dengan Kyai Muwafiq atau Gus Muwafiq, yang juga dihadiri ribuan peserta pengajian. Bupati Magelang Zaenal Arifin, dalam kesempatan tersebut, menyampaikan, pengajian tersebut juga dihadiri  372 group Rebana se Kabupaten Magelang dan juga dilaksanakan pentasyarufan dari Basnaz kepada 1700 anak yatim piatu. \"Grup Shalawatan Rebana dari desa-desa di Kabupaten Magelang yang ada 372 desa ditambah 20 grup dari Kantor Kementerian Agama Kabupaten Magelang yang juga hadir dalam pengajian akbar ini,\" ucap Zaenal. Ketua Panitia kegiatan tersebut, Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Magelang, Mad Sabitul Wafa, menyampaikan, terdapat kenaikan jumlah pentasyarufan kepada anak yatim piatu, yang mana tahun 2018 terdapat 1000 bantuan tali asih, tahun 2019 ini menjadi 1700 santunan anak yatim piatu. \"Perlu diketahui kegiatan pengajian akbar ini seluruhnya dibiayai oleh Pemda Kabupaten Magelang beserta Badan Amil Zakat Kabupaten Magelang yang bekerjasama dengan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Magelang,\" papar Mad Sabitul Wafa.(cha). PENGAJIAN. Ribuam jamaah hadiri Pengajian akbar peringatan Tahun Baru Islam 1441 Hijriah, dengan pembicara K.H. Ahmad Muwafiq.

Tags :
Kategori :

Terkait