Gus Yusuf Usulkan Ada Tim Siber Nyari Orang Lapar

Kamis 22-07-2021,12:25 WIB
Editor : ME

MAGELANGEKSPRES.COM, MAGELANG - KH Muhammad Yusuf Chudlori atau lebih dikenal dengan sebutan Gus Yusuf meminta kepada pemerintah agar melakukan patroli siber, keliling terutama wilayah perkotaan dalam masa PPKM saat ini untuk mencari orang yang lapar. \"Saya mengusulkan agar ada Tim Siber nyari orang lapar, yang tidak terdaftar BLT. Di perkotaan yang tidak kenal kanan kiri, juga tidak terdaftar di RT RW. Saya yakin yang seperti itu ribuan di perkotaan, kalau di desa desa masih dapat diatasi,\" ucap Gus Yusuf, saat menerima Penyerahan Bantuan Sosial Dalam Rangka PPKM Darurat dari Pemerintah melalui TNI/Polri, Rabu (21/7/2021) di Pondok Pesantren API Tegalrejo Magelang. Gus Yusuf menambahkan, mengacu kepada Khalifah Umar bin Khattab, yang telah memberikan contoh, seorang pemimpin tentu harus tahu siapa yang dipimpinnya, keadaan mereka dan apa yang dibutuhkannya. Termasuk jika ada suatu musibah atau telah terjadi masa paceklik, di mana terjadi gagal panen atau musibah lainnya. \"Menindak lanjuti pejabat Khalifah Umar bin Khattab, penjabat jangan tidur kalau rakyatnya masih lapar. Karena ada yang WA ke saya minta beras untuk keluarganya, saat PPKM ini, bisa jadi masih banyak yang mengalami nasib seperti ini,\" ungkap Gus Yusuf. Dalam kesempatan itu, Gus Yusuf yang didampingi oleh Wakil Ketua DPRD Jateng, H Sukirman, Kapolres Magelang dan Komandan Kodim 0705 Magelang, menyampaikan, terimakasih atas bantuan beras untuk pondok pesantren dan masyarakat tersebut. \"Saya mewakili masyarakat, berterimakasih kepada pemerintah Polda Jateng dan Kodam IV Diponegoro dalam Penyerahan Bantuan Sosial Dalam Rangka PPKM Darurat. Penyaluran bantuan beras, menjadi sangat penting masyaraat taat PPKM pembatasan kerja mobilitas, tentu banyak yang terdampak. Ketika masyarakat dicukupi, tentunya masyarakat tidak akan keluar rumah. Dengan adanya bantuan sosial ini bisa menunjang PPKM tekan Covid 19. Ketika masyarakat lapar imunitas turun ditambah stres. Kita berharap bantuan sosial bisa merata kepada masyarakat terdampak Covid 19, dan kita berdoa bersama agar penyakit Covid 19 diangkat dari Bumi Indonesia,\" tutur Gus Yusuf. Sementara, Irwasda Polda Jateng, Kombes Pol Mashudi, S.I.K., S.H., M.Hum, mewakili Kapolda, dan Pangdam IV Diponegoro menyampaikan, proses pengetatan PPKM, tentunya berdampak kepada ekonomi masyarakat. Terutama pekerja informal banyak terdampak, sehingga pemerintah melalui menterinsosial salurkan bantuan langsung tunai. Pemerintah melalui TNI Polri salurkan bantuan sembako kepda masyarakat, yang tidak dapat BLT \"Bantuan sebanyak 385 ribu kg beras (ton) dan 250 ton telah disalurkan ke Polres untuk dibagikan ke masyarakat. Dan pada hari ini 7500 kg dan sembako untuk pondok, dan disalurkan kepada masyarakat sekitar pondok. Dan vaksinasi 300 vaksin kepada pengasuh guru,\" papar Kombes Pol Mashudi. Kombes Pol Mashudi, menambahkan, sejak tanggal 3 Juli 2021 yang lalu sudah dilakukan PPKM Darurat, pengetatan kepada beberapa kegiatan masyarakat, dikarenakan ada lonjakan Covid yang begitu tinggi,  perayaan Idul Fitri, dan dugaan varian baru, tujuh kali lebih tinggi proses penyebarannya. \"32460 kasus di Jateng, bila dibagi 35 Kabupaten Kota, 3400 rata rata penambahan perhari, total kematian 20 ribu se Jateng, dua minggu ini sudah turun. Dalam kebijakan PPKM Darurat, terdapat kelonggaran yang diatur secara khusus oleh Mendagri, sesuai keadaan wilayah masing-masing kabupaten kota. Seperti pelaku UMKM boleh berjualan dalam batas waktu tertentu agar perekonomian tetap berjalan, dengan penerapan prokes ketat,\" imbuh Kombes Pol Mashudi.(cha)

Tags :
Kategori :

Terkait