Harga Pakan Ikan Batal Naik

Rabu 22-04-2020,03:14 WIB
Editor : ME

MAGELANGEKSPRES.COM,JAKARTA - Pemerintah memastikan harga pakan ikan dan udang tidak akan naik di tengah kondisi pandemi COVID-19. Bagi produsen yang telah menaikan diminta untuk mengembalikan ke harga normal. Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo mengatakan kepastian tersebut setelah 41 produsen pakan ikan sepakat menunda kenaikan harga. \"Secara prinsip bapak-ibu (perwakilan pengusaha pakan) setuju untuk menunda menaikkan (harga),\" katanya dalam keterangan tertulisnya, Selasa (21/4). Dijelaskannya, kesepakatan tersebut merupakan hasil rapat virtual gabungan antara Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, serta perwakilan Kemenko Perekonomian, dan Kemenko Maritim dan Investasi, serta Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan Ternak (GPMT) dan 41 pengusaha produsen pakan ikan/udang. Rapat digelar pada Senin (20/4). Sedangkan produsen pakan ikan yang hadir dapat dilihat di info grafis. \"Kami mengapresiasi dan berterima kasih kepada produsen pakan ikan/udang yang tidak menaikkan harga,\" katanya. Dikatakannya, berdasarkan informasi yang diterimanya, ada 22 dari 41 perusahaan pakan yang telah menaikkan harga. Karenanya, dia meminta agar harga pakan kembali normal. Pihaknya juga berjanjji akan menindak tegas jika nantinya ditemukan pelaku usaha yang menaikkan harga pakan. \"Kami akan melakukan pengawasan di lapangan, kalau ada yang naik akan kami usut dan akan kami lakukan langkah dan prosedur yang kami miliki,\" ucapnya. Edhy mengatakan, selain benih, harga pakan yang terjangkau merupakan hal prinsipil untuk sektor budi daya. \"Apalagi pada situasi pandemi, peran serta para pelaku usaha dibutuhkan agar produktivitas pembudi daya ikan tak terkendala oleh harga pakan,\" tegasnya. Sedangkan, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita berharap para pengusaha pakan sudah memiliki persepsi yang sama dengan pemerintah. Para pembudi daya harus terus didukung dengan penyediaan harga pakan yang terjangkau. \"Kita ketahui sektor perikanan budi daya ini setiap tahun meningkat dengan tren cukup baik. Pertumbuhan ini tentu harus didukung dengan ketersediaan sumber pakan untuk budi daya, ekspor udang terutama udang vaname merupakan yang terbesar dari sektor kelautan dan perikanan,\" katanya. Dalam keterangan terpisah, Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Bidang Kelautan dan Perikanan, Yugi Prayanto, mengapresiasi penundaan kenaikan harga pakan ikan. Sehingga iklim usaha yang kondusif dapat terjaga di tengah wabah COVID-19. “Hampir semua sektor usaha terdampak, bahkan pembudidaya pun kena imbas karena baik pasar ekspor dan lokal terpengaruh,” katanya. Dikatakan Pembina Komisi Pemangku Kepentingan dan Konsultasi Publik (KP2) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) ini, sebelumnya sudah ada kenaikan harga. Tapi setelah ada keputusan bersama dari GPMT, diharapkan harga kembali normal.(gw/fin)

Tags :
Kategori :

Terkait