KOTA MAGELANG, MAGELANGEKSPRES.COM - Aturan baru Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3 di sejumlah daerah selama satu pekan ke depan, berdampak pada bisnis hotel di Magelang.
Kebijakan baru tersebut, menurunkan okupansi hotel, bahkan sejumlah hotel melaporkan adanya pembatalan di sektor yang mencakupi acara dan kegiatan bisnis (MICE).
“Iya banyak yang cancel. Kemarin ada laporan dari salah satu hotel berbintang, katanya ada tamu grup dari Jakarta juga cancel, padahal nilai revenue-nya cukup besar empat ratusan juta rupiah,” ungkap Ketua BPC Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Magelang Eddy Hamdani, dalam acara arisan rutin anggota di Griyo Semilir Resto Secang Magelang, Selasa (8/2/2022).
Menurutnya, para tamu yang akan berkunjung dar luar kota umumnya merasa takut, meskipun di Kota Magelang sendiri berstatus PPKM di level 2. Ibaratnya, kata Eddy, yang melati saja terdampak apalagi hotel berbintang yang biasanya melayani grup, tentunya merasakan sekali dampaknya.
“Tapi ya sudahlah tidak apa-apa, inilah kondisi yang harus kita sikapi dengan bijaksana bersama-sama,” katanya.
Lebih lanjut pemilik Hotel Wisata ini menyatakan, sebelum diterapkannya aturan baru, industri perhotelan di Kota Magelang mulai menunjukkan tren yang positif seiring melandainya kasus positif Covid-19. Bahkan rata-rata hotel anggotanya sudah sangat siap untuk melayani tamu yang diperkirakan melonjak pada menjelang Lebaran Idul Fitri mendatang.
“Sebagian besar anggota kita sudah mengantongi sertifikat CHSE. Bagi yang belum pun semuanya sudah dilengkapi SK dari gugus tugas Covid-19 Kota Magelang, untuk penerapan prokes ketat seperti menjaga 5M dan lain-lain,” terangnya.
Terkait vaksinasi, menurut Eddy, 100 persen karyawan hotel di Kota Magelang sudah mendapatkan dua kali vaksin Covid-19, sedangkan vaksin booster kira-kira baru separuhnya.
General Manager Grand Artos Hotel Magelang, Ilus Ruswati mengungkapkan, ada beberapa event di hotelnya yang dibatalkan sejak pemerintah memberlakukan aturan baru PPKM, padahal event-event tersebut sudah ditentukan tanggalnya.
\"Belum lagi yang potential lost. Potential lost itu belum booking, tapi itu sudah menjadi forecast kami,\" ujarnya. (imr)