MAGELANGEKSPRES.COM, KOTA MAGELANG - Kepadatan lalu lintas yang terjadi di sejumlah jalan nasional di Kota Magelang membuat ribuan penumpang di Terminal Tidar Kota Magelang mengalami keterlambatan keberangkatan, Minggu (9/6). Diperkirakan, kesesuaian keberangkatan angkutan umum massal akan mulai terjadi, hari ini Senin (10/6). Sejumlah penumpang yang terpaksa menunggu lebih dari 3 jam lamanya di terminal karena kepadatan lalu lintas yang terjadi dari arah Jogjakarta. Rata-rata para penumpang yang hendak berangkat ke Jakarta dan lainnya itu sudah memesan tiket jauh hari sebelumnya. \"Kalau sesuai jadwal berangkat pukul 15.00 WIB, tapi tidak tahu karena macet, jadi berangkat nanti pukul 18.30 WIB,\" ujar salah satu penumpang asal Bandongan, Kabupaten Magelang, Choiriyah (50). Kondisi ini, menurutnya, jauh berbeda ketika arus mudik H-3 Lebaran lalu. Dia yang menggunakan moda transportasi darat dari Jakarta, justru tidak mengalami kemacetan sedikitpun. Bahkan, ia datang lebih awal 3 jam dari pada mudik tahun sebelumnya. \"Kalau arus mudik dari Jakarta ke Magelang sangat-sangat lancar. Hampir tidak ada titik kepadatan. Tapi arus baliknya yang lebih dari 12 jam begitu sampai di Jakarta,\" tuturnya. Koordinator Satuan Pelayanan Tipe A Terminal Tidar Kota Magelang, Eko Priyono menuturkan, penurunan penumpang sendiri diprediksi akan berangsur terjadi mulai hari ini. Terlebih sekarang aktivitas perkantoran sudah berjalan normal. Untuk mengantisipasinya, pihaknya telah meminta perusahaan otobus (PO) agar tetap stand by. Temasuk menambah armada cadangan apabila memang terjadi lonjakan penumpang. \"Mayoritas penumang hendak menuju ibukota dan sekitarnya. Kalau jumlah penumpang ke kawasan timur sudah menurun. Kami optimis semua penumpang bisa terakomodir dengan baik. Tidak ada yang terlantar,\" kata dia. Menurut Eko, jumlah penumpang ke Jabodetabek akan terus bertambah hingga malam hari. Di antara bus-bus yang masuk ke Terminal Tidar juga terlihat terisi penuh penumpang. Bahkan sejumlah penumpang ada yang merasa kecewa karena tak mendapatkan tempat duduk di bus. Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Magelang, Suryantoro mengatakan, pihaknya telah menyiapkan ratusan armada angkutan umum massal. Ia merincikan ketersediaan bus antarkota antarprovinsi (AKAP) sebanyak 265 unit, bus antarkota dalam provinsi (AKDP) 413 unit. Kemudian, taksi 36 unit, angkutan umum kota (angkot) 335 armada, dan angkutan perbatasan 173 armada. \"Kami sudah lakukan pengecekan kendaaraan AKAP dan sebagian besar telah memenuhi standar operasional,\" ucapnya. Pihaknya juga telah menyiapkan sarana dan prasarana lalu lintas menghadapi arus balik tahun ini, antara lain Area Traffic Control System (ATCS) sebanyak 8 titik yang dipusatkan di Dishub Kota Magelang; pelican crossing di Alun-alun, Jalan Tidar, Akmil dan SMAN 4 Kota Magelang. Kemudian, Variable Message Sign (VMS) di simpang Kebonpolo dan Jalan Gatot Subroto, termasuk 21 titik halte yang sudah dilengkapi papan trayek. Selain itu, ribuan rambu juga melengkapinya mulai dari rambu lalu lintas 810 buah, RPPJ 26 buah, guardrail 160 m, APILL 18 unit, cermin tikung 170 buah, paku marka 275 buah, papan jalan nama 90 buah, hingga RPPJ portable 11 buah, dan water barrier 15 buah. \"Kondisi perlengkapan jalan semua dalam keadaan baik,\" tandasnya. (wid)
Jalur Padat, Penumpang Terlambat Berangkat
Senin 10-06-2019,17:32 WIB
Editor : ME
Kategori :