MAGELANGEKSPRES.COM,TEMANGGUNG –Jalur pendakian Gunung Sindoro via Desa/Kecamatan Kledung yang berada di perbatasan Kabupaten Temanggung dan Wonosobo inikembali dibuka. Ketua Grasindo (Gabungan Remaja Anak Sindoro) selaku pengelola jalur pendakian, Riyan menuturkan, meskipun saat ini masih sering turun hujan, namun intensitasnya tidak seperti pada awal tahun 2020 lalu. Bahkan dalam sepekan terakhir tidak setiap hari hujan turun di wilayah Kecamatan Kledung. \"Diawal tahun kemarin cuaca memang sangat ekstrim, hujan bisa turun dalam waktu yang cukup lama, bahkan sering terjadi hujan seharian penuh,\" katanya, kemarin. Oleh karena alasan tersebut, Riyan mengaku, diawal tahun 2020 lalu pihaknya sengaja mengambil keputusan untuk menutup jalur pendakian. Sebab jika tetap nekatmaka resiko yang ditimbulkan sangat besar. Baca Juga Dikira Sedang Buat Film, Raja Keraton Agung Sejagad Pernah Ritual di Dieng \"Resikonya berhadapan langsung dengan alam, cuaca ekstrim, hujan lebat kadang-kadang juga disertai dengan angin kencang,\" tuturnya. Menurutnya, saat ini cuaca sudah semakin membaik. Meskipun saat ini masih dalam musim penghujan namun turunnya sudah tidak seperti diawal tahun lalu. \"Memang hujan masih sangat sering terjadi, namun intensitas hujan sudah mulai menurun, angin juga sudah tidak terlalu sering seperti kemarin,\" katanya. Dengan alasan tersebut maka lanjut Riyan, pihaknya memutuskan untuk kembali membuka jalur pendakian Gunung Sindoro melalui pos pendakian Desa/Kecamatan Kledung. Tapi dengan ada syarat ketentuan yang harus dipenuhi ketika akan melakukan pendakian ke puncak Gunung Sindoro melalui pos pendakian Kledung. \"Tanggal 22 Januari 2020 ini kembali kami buka, perkiraan kami kedepan cuaca sudah semakin membaik, pendakian sudah jauh lebih aman,\" harapnya. Namun demikian lanjutnya, meskipun jalur pendakian sudah kembali di buka, para calon pendaki wajib memenuhi beberapa persyaratan atau peraturan dalam pendakian gunung sindoro. \"Wajib mentaati semua peraturan jika ingin melakukan perjalanan pendakian melalui pos kami,\" pintanya. Ia menuturkan, beberapa persyaratan yang harus diiukuti diantaranya, pendaki harus dalam kondisi prima, sudah memiliki kemampuan dasar mendaki, logistik harus benar-benar dipersiapkan, melalui pemeriksaan di pos Kledung, tidak membawa narkotika dan tidak membuang atau meninggalkan sampah sembarangan dipuncak gunung. \"Sampah wajib dibawa kembali kebawah, sebelum berangkat menuju puncak, barang bawaan dari para pendaki akan dicek dan didata, nanti sampah yang dibawa juga harus sama dengan data awal,\" katanya. Selain itu lanjutnya, para pendaki juga harus mengikuti peraturan dari petugas pos, apabila terjadi hujan yang cukup lebat dan terjadi dalam waktu yang lama, maka pendaki tidak akan diperbolehkan melakukan pendakian. \"Aturan ini menyesuaikan, sebab saat ini masih musim penghujan. Jika terjadi hujan yang cukup lama dan cuacanya semakin tidak membaik, maka kami juga tidak memperbolehkan pendakian,\" terangnya. Baca Juga Warga Tiga Desa di Wonosobo Tolak Ganti Rugi, Jika Harga Tidak Wajar Ia berharap, dengan dibukanya jalur pendakian Gunung Sindoro ini bisa kembali memenuhi keinginan para pendaki untuk kembali mengeksplor keindahan alam dari puncak Gunung Sindoro. \"Selama ditutup memang banyak pendaki yang merasa kecewa, tapi kami sudah pada keputusan meskipun banyak pendaki saat itu tetap tidak kami ijinkan untuk melakukan pendakian. Mulai Rabu tanggal 22 Januari mendatang sudah bisa kembali melakukan pendakian,\" tuturnya.(set)
Jalur Pendakian Sindoro via Kledung Dibuka Kembali
Selasa 21-01-2020,03:21 WIB
Editor : ME
Kategori :