Jumlah Kasus Covid-19 Lampaui 2.000, IDI Wonosobo Dorong PHBS

Rabu 11-11-2020,01:47 WIB
Editor : ME

MAGELANGEKSPRES.COM,WONOSOBO – Dalam sosialisasi PHBS di era Adaptasi Kebiasaan Baru, Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kabupaten Wonosobo, dr Muhammad Riyatno mengajak Seluruh komponen kader kesehatan untuk lebih gencar lagi menggerakkan warga masyarakat agar menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS). Kedisiplinan menjalani pola hidup bersih dan sehat. Di dalamnya tercakup pula kesadaran untuk menerapkan protokol kesehatan pencegahan covid-19. Menurut Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kabupaten Wonosobo, dr Muhammad Riyatno, hal itu bakal menjadi salah satu kunci dalam upaya memutus mata rantai penyebaran virus korona di Kabupaten Wonosobo. \"Data terakhir, perkembangan penanganan covid-19 di kabupaten kita, akumulasi kasus sudah mencapai 1.993, dan kemungkinan besar dari pertambahan hari ini, akan melampaui 2.000,\" ungkapnya saat mengisi sosialisasi acara di Ruang Serbaguna RS PKU Muhammadiyah, Selasa (10/11). Kondisi tersebut menurut Riyatno cukup berat dan membutuhkan keseriusan semua pihak agar tidak terus bertambah, mengingat jumlah kematian dari kasus konfirmasi positif juga telah melebihi 100 orang. Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Wonosobo, menurut dr Riyatno saat ini masih terus bekerja keras demi menekan pertambahan kasus, salah satunya dengan upaya menguatkan kesadaran warga masyarakat terhadap Protokol Kesehatan. Upaya menangani warga yang terpapar virus dengan mengisolasi mereka di rumah sakit maupun gedung karantina komunal juga dilakukan, meski menurutnya secara kapasitas penampungan semakin terbatas. \"Banyak kendala yang harus dihadapi dalam upaya penenanganan pandemi covid-19 ini, di antaranya adalah hambatan untuk penelusuran kontak erat atau tracing. Banyak warga menolak untuk uji usap atau swab karena merasa tidak bergejala ataupun tidak kontak erat, kemudian menolak difasilitasi karantina di gedung yang disediakan pemerintah, hingga munculnya penolakan terhadap pemulasaraan jenazah yang meninggal akibat covid-19,\" bebernya. Adanya pelonggaran kegiatan menurutnya harus dipastikan dengan ketaatan terhadap protokol kesehatan. Yaitu, disiplin mencuci tangan menggunakan sabun secara teratur, mengenakan masker, serta menjaga jarak aman interaksi sosial disebut dr Riyatno turut andil dalam semakin bertambah nya kasus konfirmasi positif COVID 19 di Kabupaten Wonosobo. \"Karena itulah kami di IDI Wonosobo berupaya menguatkan ikhtiar, salah satunya dengan kembali menggaungkan gerakan pola hidup bersih dan sehat ini, sehingga kedepan upaya untuk membawa Kabupaten kita tercinta ke zona hijau semakin cepat terwujud,\" tuturnya. Agenda sosialisasi PHBS juga digelar di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama Klinik Polres Wonosobo, Klinik Nurusifa UNSIQ, Klinik Winongsari dan Klinik PMI. Sejumlah pemateri lain disebut dr Riyatno juga dihadirkan langsung dari IDI Jawa Tengah. “Hal ini dilakukan untuk meningkatkan pemahaman para kader kesehatan terhadap pentingnya keseriusan penerapan PHBS di wilayah Kerja mereka masing-masing,” pungkasnya. Guna mencegah penyebaran virus covid-19, maka harus disiplin dalam 3M yaitu menggunakan masker, menjaga jarak aman dengan orang lain, serta rajin mencuci tangan. (win) #satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitanganpakaisabun

Tags :
Kategori :

Terkait