Kabar Bohong Serang Tiga Menteri

Senin 16-03-2020,04:21 WIB
Editor : ME

MAGELANGEKSPRES.COM,JAKARTA - Kabar sejumlah menteri terinfeksi Virus Corona menyebar sejak pagi, kemarin (15/3). Spekulasi pemberitaan media online pun mengarah pada tokoh-tokoh penting pasca Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi positif Covid-19. Sejumlah menteri terdampak kabar tersebut yakni Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Suharso Monoarfa, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian. Staf Khusus Kementerian BUMN Arya Sinulingga memastikan bahwa Menteri BUMN Erick Tohir aman dari virus corona (Covid-19). Pernyataan ini dikeluarkan Arya setelah hasil tes kesehatan Erick di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto, Jakarta keluar. ”Hasil dari tes yang dilakukan di RSPAD kepada pak Menteri, pak Et hari ini sudah diberikan bahwa beliau tidak ada masalah dan sehat, dan tetap beraktivitas seperti biasa,” jelas Arya, Minggu (15/3). Dikatakan Arya bahwa Menteri Erick tetap akan menjalankan tugas dan tanggungjawabnya dan bekerja seperti biasanya. ”Beliau tadi mengatakan, bahwa beliau akan tetap bekerja setiap hari,” kata Arya. Erick juga memastikan bahwa Kementerian BUMN tetap berjalan dengan baik. Dan seluruh BUMN akan bekerja untuk memenuhi seluruh operasional yang ada selama ini serta berperan aktif melawan penyebaran Virus Corona. ”Kami juga ditugaskan, seluruh BUMN ditugaskan yang berhubungan dengan kepentingan publik terus dilakukan, PLN dan sebagainya tetap bekerja. Tetapi selain itu hal-hal lain juga dikerjakan oleh opersional biasa di BUMN, tapi tetap berjaga dan mengikuti apa yang sudah disampaikan oleh Presiden,” jelas Arya. Menteri Erick bersama istri melakukan tes di RSPAD Gatot Subroto bersama dengan menteri Kabinet Indonesia Maju lainnya Minggu (15/3). Salah satunya yang terpantau yaitu Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian yang menjalani tes pada pukul 14.30 WIB. Erick sendiri menyatakan, dia terakhir kali bertemu Budi Karya pada rapat terbatas \"Percepatan Penyelesaian Permasalahan Pertahanan Sumatera Utara\" di Kantor Presiden, Rabu (11/3). Rapat tersebut dipimpin langsung oleh Presiden Joko Widodo dan diikuti sejumlah menteri. Hadir pula Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjono. ”Saya duduk di seberang Pak Budi Karya,” kata Erick. Dalam keadaan sehat tanpa menunjukkan gejala apapun dari virus corona atau COVID-19. Kondisi tersebut menepis kabar bahwa Suharso sedang mengisolasi diri karena diduga terpapar virus corona. Sebaliknya Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa menyambut baik perhatian dan doa atas kondisi kesehatannya namun kurang tepat jika dikatakan bahwa diduga terpapar COVID-19 dan sedang mengisolasi diri. ”Terima kasih atas perhatian dan doannya,” kata Biro Humas dan TU Pimpinan Kementerian PPN/Bappenas dalam keterangan tertulisnya. Suharso sendiri diambil sampel darahnya pada Minggu (15/3) di Bali untuk dilakukan pengujian sebagai upaya antisipatif dan preventif terhadap virus corona karena para menteri Kabinet Indonesia Maju beserta istri atau suaminya diarahkan untuk melakukan tes COVID-19. Tak hanya itu, Suharso juga telah mempraktikkan disiplin diri sebagai upaya mengantisipasi seperti menjaga kesehatan dan meningkatkan kualitas asupan gizi, mengkonsumsi suplemen dan vitamin, serta menjaga higienitas diri dengan rajin mencuci tangan dan menggunakan hand sanitizer. Selain itu, ia turut mengurangi kontak fisik langsung mulai dari salaman atau memegang anggota tubuh seperti mata, hidung dan mulut serta menggunakan masker pada kondisi atau tempat tertentu, sekaligus memonitor suhu badan secara reguler. Kementerian PPN/Bappenas juga menerapkan flexiwork atau bekerja dari rumah dengan mengarahkan setiap pegawai untuk memonitor dengan seksama kesehatan fisik masing-masing terhadap gejala yang menyerupai COVID-19 seperti batuk, demam, dan sesak nafas. Penerapan pelaksanaan flexiwork dilakukan mulai Senin (16/3) dan berlangsung secara penuh hingga dua minggu ke depan. ”Saya berharap berharap wabah Covid-19 dapat segera diatasi bersama di Indonesia dan dunia melalui dukungan seluruh komponen bangsa dengan mengedepankan bersikap tenang namun waspada serta saling membantu dan menghargai,” terang Suharso. Selain Erick Tohir dan Suharso, Tito pun tak lupun dengan serangan informasi hoaks yang menyebar. Yang menarik dalam sebuah berita online tersebut Tito Karnavian, terlihat mendatangi RSP Persahabatan dan informasi tersebut menjadi bahan pertanyaan terkait kesehatan dia dan istrinya, Tri Suswati. ”Bapak Mendagri dan ibu, Alhamdulilah saat ini dalam kondisi sehat walafiat dan tidak benar apabila ada informasi bahwa beliau sakit, mari kita lawan hoaks,\" jelas Kepala Pusat Penerangan Kementerian Dalam Negeri, Bahtiar. ”Bapak Mendagri beraktivitas seperti biasa dalam keadaan sehat walafiat tadi malam menghadiri acara salah satu stasiun TV membacakan dan memberikan penghargaan Kick Andy Heroes Award,\" ujar Bahtiar. Ia juga menegaskan bahwa informasi yang tidak jelas sumbernya terkait kesehatan Mendagri harus dicek dengan baik kebenarannya dan mengajak semua pihak untuk lebih hati-hati dalam mengantisipasi setiap informasi yang sifatnya hoaks. Senada dengan itu, Staf Khusus Menteri Dalam Negeri, Kastorius Sinaga, membenarkan Karnavian dan istri masih sehat walafiat. Ia mengaku harus membenarkan kabar palsu yang beredar karena banyak mendapat pertanyaan dari wartawan dan juga dari rekan-rekannya yang menanyakan kebenaran kabar tersebut. ”Wah nggak benar itu. Tidak benar bila Pak Tito terkena virus Corona dan dirawat di RS Persahabatan (salah satu RS rujukan untuk penderita virus Corona atau covid 19),\" kata Sinaga. Ia mengatakan bahwa yang sebetulnya adalah Karnavian berkunjung ke RS Persahabatan dalam rangka melayat kepada keluarga almarhum Ketua Pusat Pelaporan Analis dan Transaksi Keuangan (PPATK), Ki Agus Ahmad Badaruddin. ”Mendagri menginformasikan ke saya lewat whatsapp bahwa beliau hendak takziah ke almarhum Ketua PPATK, Ki Agus Ahmad Badaruddin. Almarhum adalah sahabat dan juga dipandang oleh Mendagri sebagai senior,” kata Sinaga. Untuk diketahui juru bicara pemerintah untuk penanganan COVID-19, Achmad Yurianto menjelaskan jumlah penderita penyakit saluran pernafasan yang disebabkan virus corona jenis baru (COVID-19) di Indonesia menjadi 117 orang ”Hari ini (Kemarin, Red) kita mendapatkan 21 kasus baru dimana 19 di Jakarta dan 2 di Jawa Tengah, di Jakarta sehingga menjadi 117 (kasus). Sebenarnya ini adalah pengembangan dari tracing kasus sebelumnya, saya tidak akan sampaikan satu per satu,\" terangnya di lingkungan Istana Presiden Jakarta. Pada Sabtu (14/3), ada 96 orang dinyatakan positif COVID-19 di Indonesia dengan korban meninggal 5 orang dan jumlah yang sudah sembuh 8 orang. Mereka tersebar di Jakarta, Tangerang, Bandung, Solo, Jogjakarta, Bali, Manado, Pontianak. ”Contoh kasus di Solo seluruh kontaknya pulang ke Magetan di Jawa Timur. Ini kan berarti ada pergerakan dari Jakarta, Solo lalu ke Magetan, ini akan kita tracing, yang paling penting kita hadapi adalah bagaimana kita masing-masing menahan diri, tidak panik. Kalau tidak perlu jangan dilakukan dalam rangka mencegah penularan,\" ungkap Yurianto. Ia pun meminta agar masyarakat agar tidak perlu datang ke tempat yang ramai. ”Ya kalau tidak perlu ke sana karena kan komunikasi tidak harus tatap muka langsung, dan pertemuan-pertemuan sifatnya massal ditunda,” tambah Yurianto. Dari jumlah 117 kasus positif tersebut, ada 117 kasus, Yuri pun memperkirakan agar ada 7 orang lagi yang akan sembuh. ”Dan akan ada lagi 7 orang yang sudah sekali positif dan tinggal satu kali lagi diperiksa untuk negatif lagi,” ungkap Yurianto. Namun Yurianto mengatakan ia tidak menutup kemungkinan melebarnya kasus ke daerah-daerah lain. ”Tidak menutup kemungkinan melebar karena di Kalimantan Barat itu juga dari Jakarta, jadi \\\'tracing\\\' itu di Pontianak,\" tambah Yurianto. Sedangkan terkait kondisi Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dinyatakan positif COVID-19 dan menjadi kasus ke-76, Yurianto mengatakan masih melakukan contact tracing. \"Sekarang kontaknya kita \\\'tracing\\\', setelah ketemu kita pisahkan apakah positif dengan keluhan atau positif tanpa keluhan kalau tanpa keluhan self isolated di rumah kalau dengan keluhan akan direkomendasikan dirawat, tapi kalau negatif akan self-monitoring,\" ungka Yurianto. Sekadar tambahan update Covid-19 di dunia hingga Minggu (15/3) adalah sebanyak 156.730 kasus di 152 negara dengan jumlah kematian 5.839 dan pasien yang sudah dinyatakan sembuh menjadi 75.932 orang. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mengumumkan pandemi virus corona. Italia menjadi negara di luar China dengan jumlah korban terbanyak, yakni 21.157 kasus. Sementara korban meninggal di Italia pun tercatat 1.441 kematian. Setelah Italia, negara dengan jumlah kasus corona terbanyak berikutnya adalah Iran. Hingga hari ini, tercatat ada 12.729 pasien dengan total korban meninggal 611. Korea Selatan menjadi negara ketiga untuk kasus infeksi corona terbanyak. Total ada 8.162 kasus dengan 75 orang meninggal dunia. (dim/fin/ful)

Tags :
Kategori :

Terkait