Kajari Temanggung Ajak Anggota DPRD Berantas Korupsi

Selasa 10-12-2019,03:02 WIB
Editor : ME

MAGELANGEKSPRES.COM,TEMANGGUNG – Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Temanggung Fransiska Juwariyah bersama jajarannya mengerebek gedung DPRD Kabupaten Temanggung. Mereka mengajak kalangan DPRD Temanggung untuk bersama-sama memberantas praktet korupsi. Setelah memberikan bunga dan menempelkan stiker ajakan kepada masyarakat untuk memberantas korupsi di perempatan lampu merah di Jl jendr Suprapto, tim Kejari Temanggung yang dipimpin langsung langsung menuju kantor wakil rakyat Temanggung. Sesampainya di gedung DPRD yang lokasinya hanya terbelah oleh jalan raya, tim penegak hokum dari Kejaksaan Negri Temanggung ini langsung di terima oleh jajaran wakil rakyat, mereka bersama-sama menempelkan stiker ajakan untuk memberanta korupsi. Dan dalam kesempatan itu pula wakil rakyat Temanggung juga berkomiten ikut memberantas korupsi. “Kami ajak semua lapisan elemen masyarkaat untuk bersama-sama memberantas korupsi,” pinta Kajari Temanggung Fransiska Juwariyah, Senin (9/12). Ia mengatakan, kegiatan ini merupakan kegiatan dalam rangka memperingati hari anti korupsi sedunia. Dalam kegiatan ini pihaknya memang sengaja melibatkan langsung pelajar SMP di Temanggung. “Kami kenalkan sejak dini, agar generasi penerus bangsa ini bisa lebih memahami dan ikut dalam pemberantasan korupsi,” harapnya. Ia mengakui, pada peringatan hari anti korupsi sedunia tahun ini memang berbeda denngan tahun sebelumnya, selain melibatkan pelajar yang merupakan kaum milenial. Sebelumnya pihaknya juga mengadakan lomba yel-yel anti korupsi tingkat pelajar SMP. lomba vlog pelajar dan sosialisasi antikorupsi. “Agar kaam milenial ini mendapat pemahaman tentang korupsi dan bergerak dalam memerangi, mereka yang menang dalam yel-yel kami ajak terjun langsung dalam kegiatan ini,” kata Sisca Juwariyah. Ia berharap, ke depan generasi milenial ini bisa lebih tegas dan menolak korupsi, sehingga praktek korupsi di negeri ini bisa benar-benar diberantas. “Itulah pentingnya pengenalan sejak dini, sejak usia muda mereka sudah paham dan memahami betapa merugikannya korupsi,” katanya. Sementara itu Wakil Ketua DPRD Tunggul Purnomo mengatakan yang terpenting adalah pelaksanaan bukan peringatan karena seluruh lapisan masyarakat sangat berharap korupsi di Temanggung hilang dari semua jajaran, baik di pemda, kecamatan, maupun di desa. “Desa-desa juga banyak yang belum paham apa itu korupsi atau praktik korupsi,” kata Tunggul Purnomo. Ia berharap pemerintah jangan sampai kebijakannya menyimpang dari ketentuan yang ada karena kunci menuju peningkatan kesejahteraan masyarakat adalah taat aturan dan tidak korupsi. “Tidak hanya penegak hukum saja, tapi semua berperan untuk ikut memberantas praktik korupsi, semua lapisan masyarakat harus bersama-sama ikut memberantas korupsi,” harapnya. (set)

Tags :
Kategori :

Terkait