Kasihan Warga, Gegara Tebing Setinggi 70 Meter Longsor Desa di Temanggung ini Terisolir

Kamis 12-05-2022,08:15 WIB
Editor : ME

TEMANGGUNG, MAGELANGEKSPRES.COM - Ratusan warga Desa Sucen Kecamatan Gemawang dibantu tim SAR BPBD, TNI, Polri dan sejumlah relawan berjibaku membersihkan material longsoran tanah di jalan raya Desa Sucen menuju Krempong dan wilayah Kecamatan Gemawang. Pasalnya Desa Sucen menjadi terisolir setelah material tanah menutup satu-satunya akses jalan di desa tersebut. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Temanggung Toifur Hadi mengatakan, satu-satunya akses jalan menuju Desa Sucen dari Kecamatan Gemawang tertutup tanah longsor, sehingga desa tersebut untuk sementara masih terisolir. \"Saat ini masyarakat desa setempat dibantu SAR BPBD, TNI, dan Polri serta sejumlah relawan sedang berusaha membersihkan material longsoran tanah,\" katanya, Rabu (11/5). Ia menjelaskan, material longsoran tanah yang menutup jalan penghubung desa dan kecamatan ini, setelah tebing setinggi 70 meter dan lebar 50 meter mengalami longsor. Berdasarkan informasi dari warga sekitar, tebing yang berada di lahan pertanian tersebut longsor sekitar pukul 02.30 WIB Rabu (11/5) dini hari. Kemungkinan tebing tersebut longsor setelah dalam beberapa hari terakhir ini diguyur hujan yang cukup lebat. \"Tebing yang cukup tinggi dan lebar, sehingga tanah yang menutup jalan juga sangat banyak, butuh alat berat untuk segera membuka jalan ini,” katanya. Beruntung longsor yang menutup total badan jalan ini terjadi pada dini hari, sehingga tidak ada korban jiwa. Ia menambahkan, untuk sementara ini warga tidak bisa menjalankan aktivitas ke luar desa dengan menggunakan kendaraan roda empat maupun dua, pihaknya akan berusaha membantu agar akses jalan kembali terbuka. Dengan demikian kegiatan ekonomi masyarakat bisa kembali normal. Yadi (38) salah satu warga sekitar menuturkan, longsor yang terjadi tersebut menutup total akses jalan menuju Desa Sucen, sehingga dirinya terpaksa membatalkan pengambilan hasil pertanian dari desa tersebut. \"Biasanya dalam sehari sampai dua kali, kadang membawa kopi, kayu dan hasil pertanian lainnya, semoga saja hari ini bisa selesai, sehingga besok (hari ini-red) sudah bisa kembali dilalui,\" harapnya. (set) 

Tags :
Kategori :

Terkait