MAGELANGEKSPRES.COM,PURWOREJO- Para pembina Pramuka sekolah di Kabupaten Purworejo diminta untuk selalu mengutamakan keselamatan siswa-siswi dalam setiap kegiatan kepramukaan. Pemilihan jenis dan lokasi kegiatan harus dipertimbangkan secara matang untuk memastikan kelayakan dan keamanan. Pesan itu disampaikan oleh Wakil Bupati Purworejo, Yuli Hastuti SH, saat ditemui wartawan dalam kegiatan Upacara Pembukaan Pesta Siaga Pramuka Tingkat Kwarcab Purworejo Tahun 2020 di Lapangan SD Negeri Grabag Kecamatan Grabag, Jumat (6/3). Menurutnya, persiapan matang perlu dilakukan oleh pembina Pramuka untuk mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan, seperti musibah susur sungai anggota Pramuka Gugus Depan SMPN 1 Turi Sleman belum lama ini. “Musibah itu menjadi pembelajaran bagi para pembina Pramuka, termasuk kita di Purworejo, untuk lebih berhati-hati dalam setiap pelaksanaan kegiatan. Terlebih, Purworejo menjadi Kabupaten Pramuka dengan intensitas kegiatan yang cukup tinggi,” katanya. Meski demikian, Wabup berharap agar peristiwa yang menimpa SMPN 1 Turi tidak menjadi momok bagi Pramuka Purworejo untuk terus berkegiatan dan berkreativitas. Prinsipnya, pembina serta pihak sekolah dapat betul-betul merencanakan dengan baik, menakar kemampuan siswa, dan mempertimbangkan pemilihan jenis serta lokasi kegiatan. “Misalnya kalau berkaitan dengan air, maka kondisi sungai disurvei sebelumnya. Pastikan anak memiliki kemampuan berenang atau menyelamatkan diri di air. Anak-anak harus diberi pemahaman dulu sebelum kegiatan,” tegasnya. Baca Juga Pemkab Purworejo Berikan Penghargaan pada Agung Budi Wibowo, Pencipta Filling Egg Robot Upacara Pembukaan Pesta Siaga dipimpin oleh Ketua TP PKK Kabupaten Purworejo, Fatimah Verena Prihastyari SE, selaku Bunda Pembina Upacara. Hadir Ketua Kwarcab Purworejo Drs Pram Prasetyo Achmad MM, Wakil Ketua Kwarcab Soekoso DM, Drs Muh Wuryanto MM, dan Dra Titik Mintarsih MPd, serta Ketua DWP Purworejo Dra Erna Said Romadhon. Dalam amanatnya, Verena Prihastyari menyambut baik dan bangga atas terselenggaranya Pesta Siaga tingkat Kwarcab kali ini yang secara nyata membuktikan bahwa kegiatan kepramukaan golongan Siaga berjalan baik. Hal itu setidaknya dapat dilihat dari jumlah serta antusias para barung peserta dan para pembina pendampingnya. “Saya mengharapakan agar seluruh warga Purworejo dapat memberikan dukungan positif terhadap kegiatan kepramukaan, yang benar-benar dapat mendidik dan membentuk anak-anak bangsa yang berkarakter Pancasila dan sesuai dengan nilai-nilai Satya dan Dharma Pramuka,” ungkapnya. Verena juga menyampaikan keprihatinannya terhadap tragedy susur sungai yang mengakibatkan korban jiwa di SMPN 1 Turi, Sleman, belum lama ini. Pihaknya berharap, musibah serupa tidak kembali terjadi, khususnya di Kabupaten Purworejo. Pada bagian lain, Verena menegaskan bahwa guna mendukung peningkatan kualitas SDM, Gerakan Pramuka Jawa Tengah telah mencanangkan target tercapainya jumlah 5.000 Pramuka Garuda se-Jawa Tengah mulai tahun 2019. Dengan demikian, setiap Kwarcab harus mengerahkan segenap pembina dan pelatihnya agar peserta didiknya segera mencapai tingkatan Pramuka Garuda. “Baik di tingkat Siaga, Penggalang, Penegak, maupun Pandega,” tegasnya. Sementara itu, Ketua Penyelenggara Pesta Siaga Kwarcab 2020, Basri MPd, menjelaskan bahwa kegiatan diikuti 64 barung atau 640 anak Siaga selama dua hari, Jumat-Sabtu (6-7/3). Selama kegiatan akan dilombakan seni lokal khas Purworejo yakni Tari Dolalak, karnaval Siaga bertema Kebhinekaan, dan pesta siaga. “Juara 1, 2, 3 putra dan putri Pesta Siaga berhak mewakili Kwarcab Purworejo maju di tingkat Kwarda Jawa Tengah yang akan dilaksanakan di Korwil Kedu Kabupaten Wonosobo tanggal 28 Maret 2020,” jelasnya. (top)
Kegiatan Pramuka Harus Utamakan Keselamatan Siswa, 64 Barung di Purworejo Ikuti Pesta Siaga
Sabtu 07-03-2020,03:31 WIB
Editor : ME
Kategori :