MAGELANGEKSPRES.COM,WONOSOBO- Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif kembali menyelenggarakan program BISA (Bersih, Indah, Sehat, Aman) yang berlangsung di destinasi wisata Telaga Menjer, Wonosobo. Progam ini merupakan implementasi dari arahan Presiden RI Jokowi untuk gerakan perlindungan sosial bagi pelaku dan usaha parekraf, melalui gerakan padat karya dan memberikan stimulus bagi para pelaku sektor parekraf. Direktur Kajian Strategis Kemenparekraf, Wawan Rusiawan menyampaikan, pelaksanaan program BISA di Wonosobo ini terselenggara atas kerjasama dan kemitraan antara Kemenparekraf, Komisi X DPR RI dan Pemda Wonosobo. Lebih lanjut Wawan menyampaikan bahwa BISA merupakan gerakan padat karya untuk mengoptimalkan pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif dalam menangani dan meningkatkan kebersihan, keindahan, kesehatan dan keamanan masyarakat di destinasi untuk memasuki masa adaptasi kebiasaan baru pasca covid-19. “Kebersihan, kesehatan dan keamanan akan menjadi faktor utama yang dibutuhkan wisatawan di masa adaptasi kebiasaan baru nanti. Sehingga kesiapan destinasi beserta seluruh pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif di dalamnya harus benar-benar siap memasuki masa tersebut,” katanya. Baca Juga Pendaki Harus Kantongi Surat Sehat, Puskesmas Diminta Buka Pelayanan 24 Jam Dalam kegiatan yang berlangsung di Telaga Menjer tersebut dilakukan kegiatan bersih-bersih, penataan dan pengecatan kembali serta penyemprotan disinfektan yang dilakukan dengan selalu memperhatikan penerapan protokol kesehatan. Menurutnya, Kemenparekraf telah mengeluarkan buku panduan penerapan protokol kesehatan untuk berbagai sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Buku panduan tersebut sebagai panduan teknis dari Keputusan Menteri Kesehatan (KMK) Nomor HK.01.07/Menkes/382/2020. Diharapkan masyarakat dapat menjalankan protokol dengan baik bahkan menjadi bagian dalam mengkampanyekan protokol kesehatan di masyarakat. “Kami telah menggulirkan Indonesia Care sebagai kampanye nasional pariwisata sebagai simbol dari seluruh pemangku kepentingan di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif dan juga masyarakat, bahwa kami sangat peduli atas kebaikan bersama dalam menjaga kebersihan, kesehatan, keamanan dan keberlangsungan lingkungan,” katanya Sementara itu, Anggota Komisi X DPR RI, Bramantyo Suwondo menyampaikan, agar gerakan BISA ini diharapkan mampu membangkitkan optimisme masyarakat untuk sama-sama menyambut kembali kebangkitan pariwisata Wonosobo di masa adaptasi kebiasaan baru. Sehingga, kepercayaan wisatawan dapat terwujud bahwa Wonosobo merupakan destinasi yang aman dan nyaman untuk dikunjungi usai covid-19. “Kegiatan BISA Kemenparekraf/Baparekraf RI bersinergi dengan Pemerintah Wonosobo menjadi stimulan langkah konkret mempersiapkan destinasi wisata, pelaku wisata dan masyarakat serta pemerintah menuju tatanan baru di tengah pandemi untuk tetap produktif dan mampu memberikan rasa aman dari covid-19,” katanya. Ada satu harapan kedepan, agar setiap peserta yang hadir dan terlibat mampu menjadi inspirator dan penggerak bagi keluarga, lingkungan dan kelompoknya untuk menerapkan spirit BISA dalam kehidupan keseharian di dalam keluarga, masyarakat dan berekonomi produktif.(gus)
Kemenparekraf Gulirkan Program BISA di Telaga Menjer
Kamis 23-07-2020,03:00 WIB
Editor : ME
Kategori :