MAGELANGEKSPRES.COM,TEMANGGUNG – Pemerintah pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menggelontorkan anggaran sebanyak Rp5,5 miliar untuk pembangunan tempat wisata di Kabupaten Temanggung. Hal tersebut seiring dengan upaya kabupaten penghasil tembakau ini yang akan mengembangkan potensi wisatanya. Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan, dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Kabupaten Temanggung Hendra Sumaryana mengatakan, anggaran yang didapat dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) tersebut, akan digunakan untuk membangun fasilitas di empat wisata desa di Temanggung. “APBN yang diterima kali ini memang untuk pengembangan dan pembangunan penambahan fasilitas di tempat pariwisata di desa wisata,” terangnya kemarin. Ia menyebutkan, empat desa wisata yang akan mendapatkan kucuran anggaran tersebut yakni, Desa Pandemulyo Kecamatan Bulu, Sirkuit Kedungumpul Kecamatan Kandangan, Sendang Sengon Desa Banjarsari Kecamatan Ngadirejo, dan wisata religi Makukuhan di Desa Wonosari Kecamatan Tlogomulyo. “Ke empat desa tersebut sudah ada embrio wisatanya, jadi akan lebih mudah dalam membangun dan melengkapi fasilitas lainnya,” terangnya. Hendra menyebutkan, revitalisasi makam Makukuhan di Desa Wonosari, Kecamatan Bulu senilai Rp1,1 miliar, antara lain untuk membangun jalan setapak mengelilingi bukit, membangun tempat istirahat bagi wisatawan, kamar mandi, tempat parkir, musala, dan sedikit rehabilitasi makam Makukuhan. “Di sana sudah ada embrio tempat wisata religi Makukuhan yang kemudian juga ada tempat wisata alam yang luar biasa karena Desa Wonosoari ini paling tinggi di antara desa-desa yang ada di sekitarnya, sehingga pemandangan luar biasa,” katanya. Ia menjelaskan, salah satu tempat yang memang sudah menjadi embrio wisata yakni pembangunan sirkuit Desa Kedungngumpul Kecamatan Kandangan. Disirkuit ini telah dilaksanakan even-even bertaraf nasional, sehingga akan lebih mudah mengenalkan kepada masyarakat. Baca juga Bikin Gaduh, Polisi Selidiki Pembuat Video Naik Motor Tarik Rok “Kita akan melengkapi dengan fasilitas umumnya, seperti kamar mandi, toilet, tribun dan yang lainnya, anggaran yang dikucurkan Rp1,6 miliar,” katanya. Tidak hanya itu, ketiga tempat lainnya juga sudah mempunyai embrio wisata, untuk makam Makukuhan, merupakan tujuan wisata religi. Lokasi ini sudah dikenal sejak dulu, namun masih butuh penambahan fasilitas umum agar pengunjung nyaman berwisata dilokasi tersebut. “Tidak ada yang baru, semua yang akan mendapatkan anggaran dari APBN ini memang sudah memiliki embrio sebagai tempat wisata,” katanya. Sedangkan untuk pengembangan wisata Desa Pande Mulyo ini akan dilakukan dengan memanfaatkan potensi alam yang ada di lokasi tersebut. Revitalisasi Tuk Mulyo berupa pengembangan wisata air yang mengandalkan sumber mata air Tuk Mulyo. “Program revitalisasi Tuk Mulyo ini dengan nilai anggaran Rp1,7 miliar dan sekarang masih dalam proses pelaksanaan,” katanya. Hendra menuturkan pengembangan wisata desa selanjutnya adalah revitalisasi Sendang Sengon di Desa Banjarsari Kecamatan Ngadirejo senilai Rp1,1 miliar. Saat ini lokasi ini memang masih membutuhkan fasilitas umum untuk menunjang kegiatan wisata di lokasi itu. Dana tersebut akan digunakan untuk menambah fasilitas seperti, tempat parkir, kamar mandi dan sejumlah penunjang lainnya, sehingga kedepan potensi wisata yang ada ini bisa semakin meningkatkan kesejahteraan masyarakat.(set)
Kementrian PUPR Kucurkan Rp5,5 M untuk Bangun 4 Wisata Baru di Temanggung
Jumat 18-09-2020,02:31 WIB
Editor : ME
Kategori :