WONOSOBO, MAGELANGEKSPRES.COM- Sedimentasi atau pengendapan lumpur di Waduk Mrica Banjarnegara semakin mengkhawirkan. Umur waduk diprediksi tak bertahan hingga 5 tahun. Penyebab tingginya sedimentasi dan endapan lumpur tersebut, karena eksploitasi lahan di dataran tinggi Dieng dan kerusakan daerah aliran Sungai Serayu. \"Saat ini daya tampung air tersisa 14 persen, dan isinya sebesar 88 persen lumpur dan sedimen,\" ungkap General Manager Indonesia Power Mrica PGU Ps. Kuncoro, saat menghadiri kajian lingkungan PT Indonesia p6ower, Aqua Tirta Investama dan PDAM Tirta Aji Wonosobo di pendopo kabupaten, kemarin. Menurutnya, dengan kondisi tersebut, maka umur waduk tidak bisa bertahan lama. Bahkan diprediksi tidak lebih dari 5 tahun. \"Umur waduk semakin pendek, yang diawal mampu bertahan hingga 30 tahun, sekarang hanya 5 tahun saja,\" ujarnya. Dampak lain yang muncul adalah ketidakmampuan waduk untuk menahan banjir Sungai Serayu di Kabupaten Purbalingga dan Cilacap. \"Fungsi penahan banjir sudah tidak ada, dampak yang paling dirasakan banjir di purbalingga dan cilacap,\" bebernya. Berkaitan dengan hal itu maka yang perlu dilakukan memastikan konservasi lingkungan di hulu sungai serayu sebagi upaya mengurangi sedimentasi. \"Perlu ada konservasi yang lebih kuat di kawasan daerah aliran sungai, ini dilakukan dari hulu ke hilir,\" katanya. (gus)
Kerusakan Kawasan Dieng, Penyebab Waduk Mrican Berumur Pendek
Senin 14-02-2022,21:48 WIB
Editor : ME
Kategori :