MAGELANGEKSPRES.COM,TEMANGGUNG – Klaster kondangan (hajatan pernikahan) mendominasi peningkatan jumlah kasus Covid-19 di Kabupaten Temanggung. Saat ini jumlah kasus dari klaster yang berasal dari Lingkungan Coyudan Kelurahan Kauman Parakan menjadi 40 kasus. “40 kasus ini terdeteksi mulai tanggal 23 September hingga tanggal 1 Oktober ini,” kata Dwi Sukarmei Kepala BPBD Temanggung, Kamis (1/10) Ia menyebutkan, dari 40 kasus ini yang dinyatakan positif pada hari ini yakni sebanyak 13 orang, dan sebagian lainnya sudah menjalani karantina di BLK Temanggung. Meskipun di daerah tersebut banyak ditemukan kasus Covid-19, namun tidak akan pernah dilakukan pembatasan kegiatan masyarakat di lokasi tersebut. “Isu akan adanya penutupan wilayah dan pasar hanya isu saja, masyarakat jangan mudah percaya,” katanya. Namun demikian lanjut Dwi, pihaknya bersama tim dari gugus tugas di tingkat kecamatan dan kelurahan akan lebih memperketat penerapan disiplin protokol kesehatan di wilayah tersebut. Akses jalan dan fasilitas umum lainnya akan lebih diperketat lagi. Selain langkah tersebut katanya, saat ini PMI sudah melakukan penyemprotan disinfektan ke seluruh wilayah yang masuk dalam administrasi Kelurahan Kauman. “Upaya-upaya untuk meminimalisir penyebaran Covid-19 di wilayah ini terus kami tingkatkan,” terangnya. Baca juga Monumen Bambang Soegeng Kembali Dibersihkan Ia berharap masyarakat di Kelurahan Kauman parakan ini bisa semakin meningkatkan protokol kesehatan, kewajiban memakai masker saat keluar rumah wajib dilakukan, mencuci tangan dan menjaga kebersihan serta kesehatan juga wajib dilakukan oleh semua warga. “Jika tidak ada keperluan yang sangat mendesak jangan memaksakan diri untuk keluar rumah,” pesannya. Sementara itu Lurah Kauman Parakan Bambang Sumardiyanto menambahkan, Kelurahan Kauman Parakan ini terdiri dari 16 RW. Kasus Covid-19 sendiri menyebar di 9 RW dan yang paling banyak di RW 13 yakni di lingkungan Coyudan. “Paling banyak memang dari klaster kondangan itu, warga yang ikut kondangan ya paling banyak di Coyudan,” terangnya. Memang diakuinya, di awal ditemukannya kasus Covid-19 di Keluarahan Kauman ini memang sempat membuat warga merasa ketakutan. Namun setelah dilakukan sosialisasi dan pendekatan, saat ini masyarakat sudah mulai mengerti dan memahami. “Ketakutan pasti ada, harapan kami perekonomian tetap berjalan protokol kesehatan juga wajib dilakukan,” katanya. Dari infografis Covid-19 Temanggung, jumlah terkonfirmasi Covid-19 sebanyak 96 kasus dan total kasus sebanyak 442 kasus, dengan angka kematian akibat Covid-19 sebanyak 325 kasus dirawat di rumah sakit 10 orang dan tanpa gejala sebanyak 86 kasus. (set)
Klaster Kondangan Menjadi 40 Kasus, Dominasi Peningkatan Kasus Covid-19 di Temanggung
Jumat 02-10-2020,02:40 WIB
Editor : ME
Kategori :