MAGELANGEKSPRES.COM,PURWOREJO- Korpri Kabupaten Purworejo melakukan aksi penggalangan dana. Tak sampai dua minggu, dana yang terlumpul mencapai sekitar Rp520 juta. Uang tersebut seluruhnya akan dipergunakan untuk membantu masyarakat yang penghasilannya pas-pasan ( habis dipakai untuk hari itu) . Misalnya tukang becak, pengemudi ojek online, kuli di pasar, pedagang asongan, sopir angkutan umum dan lain-lain yang paling merasakan dampak ekonomi akibat wabah virus Corona. Penjelasan tersebut disampaikan oleh Bupati Purworejo, Agus Bastian SE MM, usai menerima audiensi Ketua Korpri Purworejo, Sukmo Widhi Harwanto dan Ketua PGRI Purworejo, Irianto Gunawan, bersama masing-masing beserta tiga pengurus di Kantor Bupati, Kamis (9/4). Kehadiran mereka untuk melaporkan aksi sosial dan penggalangan dana yang telah dilakukan guna membantu masyarakat kurang mampu yang rentan menjadi korban Covid-19. \"Korpri dan PGRI telah memberikan contoh memberikan bantuan kepada masyarakat. Kepedulian sesungguhnya dapat dilakukan oleh semua masyarakat baik individu, organisasi ataupun kelompok untuk bahu-membahu meringankan beban saudara kita yang kurang mampu,\" kata Bupati. Baca Juga Tiga Orang Positif Corona, Warga Wonosobo Diminta Lebih Disiplin Sebagai wadah para pegawai negeri, Korpri diharapkan dapat memberikan contoh bagi lembaga atau organisasi lain dalam gerakan sosial. Bupati juga berharap agar masyarakat yang mampu memberikan bantuan kepada yang tidak mampu di masing-masing tempat tinggalnya. \"Saya juga tadi mengatakan masyarakat bawah ini butuh vitamin untuk menjaga daya tahan tubuh mereka. Juga alat pelindung diri (APD) berupa masker, hand sanitizer atau sabun untuk cuci tangan. Jadi jangan semua memberikan sembako karena sembako sudah tercover oleh program jaringan pengaman sosial milik pemerintah,\" tndasnya. Sukmo Widhi menjelaskan bahwa bentuk bantuan berupa makan siang nasi kotak akan dibagikan mulai Jumat (10/4). Pengadaannya bekerja sama dengan PDAU (Ganesha Catering) untuk menyediakan 3.000 boks makan siang. “Nantinya ada tim yang akan berkeliling ke semua wilayah untuk membagi-bagi nasi kotak. Jadi tidak hanya terkonsentrasi di Kota Purworejo dan Kutoarjo,\" jelasnya. Sementara itu, PGRI Kabupaten Purworejo memberikan bantuan bahan pokok kepada para tukang becak serta bantuan ribuan masker. Bantuan secara simbolis diberikan kepada perwakilan tukang becak dan warga kurang mampu di Aula Gedung PGRI Purworejo. “Yang pertama, kami mencoba untuk peduli kepada tukang becak yang pendapatannya sehari hanya bisa dimakan hari itu, walaupun hanya sekedar, kami membuat di tahap pertama ini 400 paket sembako,” kata Ketua PGRI Kabupaten Purworejo, Irianto Gunawan. Pendistribusian bantuan sembako tersebut dilaksanakan di pangkalan-pangkalan tukang becak di Purworejo dan Kutoarjo, serta masyarakat kurang mampu sekitar Gedung PGRI Purworejo. Adapun bantuan masker, diproduksi dengan memberdayakan para penjahit lokal, pada tahap pertama sebanyak 20.000 masker. “Sebanyak 10.000 masker kami distribusikan untuk teman-teman guru dan keluarganya, sedangkan 10 ribu akan kami distribusikan untuk masyarakat melalui satuan gugus tugas peduli Covid-19,” sebutnya. PGRI juga akan menyalurkan bantuan yang belum dilakukan organisasi maupun pihak lain yang bermanfaat bagi masyarakat. “Antara lain vitamin C, E, hand sanitizer, dan masker yang sulit didapat masyarakat. Maka dari itu, kami masih memfokuskan agar semua masyarakat yang tidak bisa membeli masker akan mendapatkan masker dari PGRI. Karena, animo dari anggota PGRI sangat besar untuk memberi bantuan kepada teman guru dan kepada masyarakat,” ungkapnya. (top)
Korpri dan PGRI Gelontor Bantuan Ratusan Juta
Sabtu 11-04-2020,03:30 WIB
Editor : ME
Kategori :