MAGELANGEKSPRES.COM,MAGELANG – Kekurangan air bersih di bebepa daerah Mertoyudan dan Mungkid membuat Paguyuban Radio Komunikasi Rekawieshesha, Frekwensi 149.560 MHz Kabupaten Magelang bergerak. Komunitas tersebut salurkan air bersih, Senin (14/9/2020). \"Sudah satu minggu terakhir ini beberapa wilayah di Kecamatan Mertoyudan dan Kecamatan Mungkid mengalami kekurangan air. Di antaranya Desa Bondowoso, Dusun Kawungon Giyasan Pedak di Desa Bumirejo,\" ucap Ketua Paguyuban, Agus Mulyono. Secara teknis anggota menyalurkan air bersih dari mobil yang diberi tangki tandon dengan kapasitas 1000 liter. Kebutuhan sehari-hari tersebut disalurkan ke ember-ember penampung milik warga yang sudah berjejer di tepi jalan kampung. Masyarakat sangat antusias sehingga berulang kali rela bolak-balik mengangkut air dengan ember penampung air dari titik kumpul ke rumah warga. \"Sumber air sengaja mengambil dari Mata Air Kali Gending yang jernih dan jarakpun sangat dekat. Kegiatan ini sering kami laksanakan saat musim kemarau ketika warga kesulitan air bersih,\" terang Agus. Paguyuban ini di samping melakukan bansos air bersih, juga bansos pembagian sembako ke masyarakat yang membutuhkan. Bansos pembagian sembako d lakukan sebulan sekali dengan mempreoritaskan orang orang jompo yang sudah tidak produktif. \"Dan bansos ini hanya diperuntukkan untuk keperluan air bersih sehari-hari rumah tangga, bukan untuk produksi atau usaha rumahan,\" terang Agus. Tokoh masyarakat Dusun Kawungon, Maryatin, menuturkan, sangat tertolong adanya bansos air bersih ini. Karena di musim kemarau ini kedalaman air sumur bisa mencapai 28 meter lebih. \"Kami ucapkan terimakasih kepada Paguyuban Radio Komunikasi Rekawieshesha, yang telah melaksanakan bansos air bersih ini, sehingga warga menjadi terbantu,\" tutur Maryatin.(cha)
Krisis Air Bersih Mulai Melanda Wilayah Mertoyudan dan Mungkid
Selasa 15-09-2020,02:05 WIB
Editor : ME
Kategori :