KSN SMA 2020 Digelar Daring

Rabu 14-10-2020,03:19 WIB
Editor : ME

MAGELANGEKSPRES.COM,JAKARTA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melalui Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) resmi menggelar Kompetisi Sains Nasional (KSN) jenjang Sekolah Menengah Atas/ Madrasah Aliyah (SMA/MA) pada hari ini dan berakhir pada 17 Oktober 2020. Sebanyak 898 peserta perwakilan dari 34 provinsi mengikuti sembilan bidang kompetisi, meliputi bidang Matematika (100 peserta), Fisika (100 peserta), Kimia (100 peserta), Biologi (100 peserta), Informatika/Komputer (99 peserta), Astronomi (99 peserta), Ekonomi (100 peserta), Kebumian (100 peserta) dan Geografi (100 peserta). \"KSN dipercaya mampu membawa anak Indonesia berprestasi di tingkat internasional,\" kata Sekjen Kemendikbud Ainun Na\\\'im dalam pembukaan KSN 2020 secara virtual, Senin, 12 Oktober 2020. Ainun mengatakan, bahwa Kompetisi Sains Nasional 2020 ini diyakini sebagai jalan peradaban teknologi yang dikembangkan oleh para siswa. Menurutnya, ajang ini juga bisa menjadi wadah para peserta mendedikasikan dirinya sebagai sumber daya manusia Indonesia yang unggul dalam menciptakan peradaban. \"Peran teknologi dan sains adalah inovasi untuk mencapai target kita menjadi negara maju yang adil dan makmur,\" ujarnya. Plt. Kepala Puspresnas, Asep Sukmayadi menambahkan, dalam seleksi dari tingkat daerah hingga nasional, seluruh proses, mekanisme, kriteria, dan pemilihan berhasil diadaptasi secara online dan virtual. \"Karena kondisi pandemi belum reda, maka seluruh proses kompetisi sains kita adakan secara daring. COVID-19 mendorong kita melaksanakan kompetisi secara virtual, karena butuh pengelolaan intens tentang jaringan, aplikasi, dan adaptasi soal,\" kata Asep. \"Ini tantangan yang besar, bahkan pada tingkat internasional sekalipun belum pernah dilakukan,” jelas Pelaksana Tugas Kepala Puspresnas Asep Sukmayadi pada pidato pembukaannya,\" sambungnya. Meski digelar secara virtual, Asep tetap menekankan pentingnya kejujuran di saat pelaksanaan kompetisi secara daring seperti sekarang ini. \"Kompetisi dan medali bukanlah segala-segalanya, karena jujur itu juara,\" ujarnya. Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Dasar, dan Menengah Jumeri mengatakan, KSN adalah bagian upaya Kemendikbud membina dan membekali peserta didik agar kelak punya kompetensi dan karakter yang unggul, dan mampu berkompetisi di lingkup global. \"Saya berharap, para guru dapat mendampingi para siswanya yang berkompetisi dan mudah-mudahan apa yan guru sumbangkan kepada sisawanya merupakan investasi yang besar,\" kata Jumeri. Sementara itu, Ketua Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat RI Syaiful Huda berharap, Kemendikbud tetap mengawal transformasi pendidikan Indonesia, agar anak-anak Indonesia siap berkompetisi secara internasional dan siap membangun peradaban masa depan yang terbaik. \"KSN menjadi momentum untuk menorehkan prestasi dan membangun peradaban di masa datang. Perdaban pengetahuan ini akan jadi bagian transformasi pendidikan di Indonesia. Semoga kita semakin cemerlang,\" tutur Huda. Para peserta KSN akan mengikuti tes tulis dan praktikum sesuai bidang masing-masing. Pengumuman pemenang KSN akan dilaksanakan pada Jumat, 16 Oktober 2020. Dapat disampaikan, bulan Oktober 2020 juga menandai dimulainya berbagai ajang kompetisi sains, teknologi, riset, dan inovasi yang diselenggarakan Puspresnas Kemendikbud. Sebanyak 330.689 peserta didik telah berpartisipasi kompetisi-kompetisi yang diselenggarakan Puspresnas di tingkat kabupaten/ kota, dan sejumlah 20.776 peserta berhasil lolos seleksi tingkat provinsi. Pada tingkat nasional, terdapat 2.882 peserta yang akan bertanding, di luar seleksi jenjang perguruan tinggi yang masih berjalan. KSN SMA Tingkat Provinsi telah dilaksanakan secara daring pada 10-14 Agustus 2020, sementara KSN SD Tingkat Provinsi telah selesai pada 5-6 Oktober lalu. Dua hari mendatang, KSN SMP Tingkat Provinsi akan dilaksanakan pada 14-16 Oktober 2020. Jenjang SD dan SMP akan menggelar KSN Tingkat Nasinoal pada 31 Oktober-November mendatang, sekaligus menutup seluruh rangkaian KSN semua jenjang. Pada bulan Oktober ini pun sudah dilaksanakan Kompetisi Penelitian Siswa Indonesia (KOPSI) jenjang SMA/MA yang telah diikuti 1.740 karya penelitian dan telah berhasil terpilih 300 karya finalis yang akan diseleksi pada 2-November mendatang. Kompetisi Nasional MIPA yang diadakan untuk jenjang perguruan tinggi pun telah digelar 7-10 September lalu dan diikuti oleh 2.437 mahasiswa. Sementara itu, Kontes Robot Indonesia, Kontes Kapal Cepat, Kontes Mobil Hemat Energi, Pekan Ilmiah Mahasiswa, dan sejumlah ajang kompetisi sains dan teknologi lainnya segera digelar bulan Oktober dan November 2020. (der/fin)

Tags :
Kategori :

Terkait