Kurangi Kematian Pasien Covid-19, Ganjar Minta Data Pengidap Kormobid

Sabtu 18-07-2020,02:11 WIB
Editor : ME

MAGELANGEKSPRES.COM,MAGELANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mendorong adanya pendataan pasien pengidap kormobid (penyakit bawaan) di tengah pandemi Covid-19. Pasalnya, angka kematian akibat Covid-19 ini mayoritas adalah pasien kormobid diabetes dan hipertensi. Ia mendorong hal itu karena fakta di lapangan pasien positif yang meninggal rata-rata memiliki penyakit penyerta (komorbid). \"Sekarang saya minta karena dari data itu, (pasien positif Covid-19) yang rata-rata meninggal dunia memiliki komorbid, yakni gula dan hipertensi,\" katanya, kemarin. Untuk itu, pihaknya meminta agar pasien asal Jawa Tengah yang memiliki dua penyakit tersebut maupun penyakit besar lainnya dites terlebih dahulu. Ganjar mengaku telah meminta data dan mendorong BPJS untuk proaktif. \"Langkah ini untuk mencegah, karena itu tinggi sekali. Tadi dilaporkan juga di Kota Magelang ada beberapa pasien positif Covid-19 yang meninggal dunia karena punya komorbid, seperti ginjal, kanker, jantung,\" ujarnya. Di sisi lain, Ganjar juga meminta agar tes Polymerase Chain Reaction (PCR) diperbanyak. Terutama di daerah-daerah yang memiliki angka kasus Covid-19 tinggi. \"Jadi sekarang kita minta pada daerah-daerah yang memang terindikasi ada kenaikan dilakukan peningkatan tes. Tesnya kita dorong sekarang PCR test, tidak rapid test,\" ujarnya. Ganjar mengatakan, sasaran tes juga semestinya lebih jelas, bukan secara acak namun diutamakan orang yang memiliki kontak erat dengan pasien positif Covid-19. \"Bukan orang lewat atau di kerumunan tapi berdasarkan berapa jumlah yang kita ketahui dari mereka yang positif, dari tracing,\" katanya. Dengan tracing, lanjutnya, diharapkan bisa diketahui angka pasti kasus Covid-19 di suatu daerah. Menurut Ganjar, data perkembangan kasus Covid-19 di Jawa Tengah punya banyak perubahan. Namun, ia memastikan bahwa dominasi zona di wilayah Jawa Tengah adalah zona kuning. \"Yang terpenting saat ini adalah tetap menjalankan protokol kesehatan sesuai yang direkomendasikan. Ada beberapa pelonggaran, pembukaan kembali destinasi wisata, untuk pemulihan ekonomi, tetapi harus tetap bersama-sama mencegah Covid-19,\" pungkasnya. (wid)

Tags :
Kategori :

Terkait