MAGELANGEKSPRES.COM,WONOSOBO – Di momentum Pesta Siaga tingkat Kwarcab Wonosobo yang diikuti peserta Pramuka Siaga perwakilan dari Kwarran se-Wonosobo berbagai kreatifitas sekaligus program diperkenalkan masing-masing perwakilan sekolah sekaligus Kwaran. Salah satunya oleh SDN 1 Wonosobo yang mengangkat isu kepedulian terhadap sampah plastik dengan program Zero Plastik. Selain membagikan tas kain atau totebag sebagai pengganti tas plastik sekali pakai, pihak pembina maupun siswa SDN 1 Wonosobo yang mewakili Kwarran Kecamatan Wonosobo juga memperagakan busana dari sampah plastik, produk peduli lingkungan, sekaligus game yang dibuat dari daur ulang botol plastik. “Pemenang game akan mendapatkan apresiasi tas kain sebagai bentuk sosialisasi program Zero Plastik dan One Bottle And One Bowl. Kebetulan kami juga mewakili Kwarran Wonosobo dan di pameran ini mengangkat kepedulian lingkungan,” ungkap kepala SDN 1 Wonosobo Turdiyati SPd MMPd ketika ditemui di halaman Pendopo Kabupaten, Sabtu (14/03). Baca juga Bukan Warga Kota Magelang Pasien Positif Corona, Jadi Alasan Tak Tetapkan Status KLB Di pameran itu juga dipamerkan produk inovasi yaitu breket arang sekam dan pupuk cair organik yang dihasilkan siswa selain juga contoh tanaman-tanaman obat keluarga yang sudah ditanam di sekolah. Dua siswa sekaligus Mas dan mbak Adi Wiyata Wonosobo mengenakan pakaian daur ulang menyambut tamu yang mengunjungi stand. Terlebih pada Pesta Siaga tahun ini, SDN 1 Wonosobo berhasil meraih predikat 1 Barung tergiat putra. “Selain dari prestasi di Pesta Siaga, kami juga sangat optimis untuk bisa menanamkan sikap peduli lingkungan kepada seluruh siswa agar bisa menginspirasi seluruh masyarakat. Di sekolah mereka juga sudah mempraktikkan dengan membawa tempat makan tiap hari di dalam totebag, bahkan saat membeli jajanan di kantin juga, begitu pula untuk air minum,” kata Turdiyati. Program yang sudah dimulai bulan Januari 2020 itu juga diiringi kegiatan Semut atau sejenak memungut sampah tiap hari jumat pagi. Dikatakan duta Zero Plastik dari kelas 5, Atha Sakhi Pratama, tiap siswa juga sudah punya minimal satu tanaman dalam pot maupun polybag. “Kami juga memberi pemahaman bagi para pedagang makanan yang ada di luar sekolah karena hasilkan sampah dan sampahnya bisa masuk,” ungkapnya. Di Pesta Siaga 2020, tiap Kwarran mengirimkan dua barung putra dan dua barung putri sejumlah 40 orang anak, dengan jumlah total 600 peserta Pramuka Siaga. Kegiatan dibuka wakil Bunda Siaga, Wien Setyaningsih Wardoyo. Agenda untuk meningkatkan kedisiplinan, pengetahuan, keterampilan, wawasan kebangsaan, kesadaran berbangsa dan bernegara, serta memupuk rasa persatuan dan kesatuan anggota Pramuka. “Pesta siaga adalah media untuk memupuk rasa nasionalisme dan wawasan kebangsaan peserta didik. Peserta didik juga diminta untuk tetap berpedoman pada dwi dharma dalam kehidupan sehari-hari,” pungkasnya. (win)
Kurangi Sampah, SDN Wonosobo Kampanyekan Zero Plastik di Pesta Siaga
Senin 16-03-2020,02:57 WIB
Editor : ME
Kategori :