Libur Dua Pekan, Banyak Pedagang di Wonosobo Kehabisan Modal

Kamis 04-06-2020,02:50 WIB
Editor : ME

MAGELANGEKSPRES.COM,WONOSOBO – Meskipun per 1 Juni lalu pembatasan untuk pasar maupun toko di kawasan padat keramaian Wonosobo sudah mulai ditiadakan, ternyata banyak pedagang yang masih belum mulai berdagang. Menurut Yusron, salah satu pedagang kelontong, beberapa rekannya, terutama pedagang sayur masih libur karena belum memiliki modal untuk mulai berdagang lagi. Maklum, beberapa pekan sebelumnya dagangan mereka tidak laku dan sempat kehilangan pembeli hingga hampir dua pekan usai lebaran. “Masih banyak yang menunda buka karena belum ada pinjaman untuk modal. Maklum, selama ini mereka hidup dari tabungan karena terpaksa tidak jualan. Ada juga yang jualan dari rumah seadanya, tapi belum bisa mencukupi untuk memasok barang baru lagi,” kata Yusron, Rabu (3/6). Selain pedagang di lapak relokasi, para pedagang kaki lima yang biasanya memadati beberapa ruas jalan pasar baik pasar satu dan dua juga belum mulai berdagang. Selain karena faktor pembeli yang belum mulai memadati pasar, juga karena belum yakin akan adanya pembatasan aktifitas jual beli. “Memang dari pengumumannya sudah bisa aktifitas setelah H+9 lebaran, tapi mayoritas mulai jualan tanggal 2 kemarin ini. Karena memang pembeli belum ramai. Maklum masih ada kekhawatiran penyebaran corona,” katanya. Namun begitu, aktifitas di beberapa toko dan ruko di area pasar sudah mulai terpantau ramai. Terutama untuk barang keperluan dapur, peralatan pertanian, hingga jual beli mas. Menurut Yeni, salah satu pengelola toko jual beli mas di salah satu toko di pasar induk mengaku para pembeli sudah mulai ramai sejak pertama kali buka. “Kami memang belum buka full, hanya menerima pembelian atau barang keluar dari toko dulu. Karena takut ya, ada resiko ketika barang masuk. Tapi memang pembeli sudah mulai banyak. Mayoritas membeli emas sebagai tradisi lebaran, seperti yang sudah-sudah di tahun kemarin,” katanya. (win)

Tags :
Kategori :

Terkait