Lomba Kesastraan Kopisisa di Purworejo, Jumlah Peserta Turun tapi Kualitas Karyanya Naik

Senin 28-10-2019,02:57 WIB
Editor : ME

MAGELANGEKSPRES.COM,PURWOREJO - Lomba Kesastraan yang digelar oleh Kelompok Peminat Seni Sastra (Kopisisa) Purworejo 2019 menggaet seratusan peserta dari golongan anak dan dewasa. Meski secara kuantitas jumlah peserta cenderung turun, secara kualitas karya-karya mereka mengalami kenaikan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Dalam final lomba yang berlangsung di Gedung Kesenian Sarwo Edhi Wibowo Purworejo pada Minggu (27/10), tampak sejumlah sastrawan cilik, khususnya pembaca puisi berbakat juga bermunculan. Lomba kesastraan meliputi empat cabang lomba, yakni cipta puisi, cipta cerpen, dan baca puisi. Masing-masing tangkai dibagi dalam dua kategori, yakni golongan anak/remaja dan dewasa. Kelompok anak/remaja dikhususkan untuk jenjang SD hingga SMP, sedangkan kelompok dewasa untuk jenjang SMA hingga perguruan tinggi dan masyarakat umum. Panitia Kegiatan, Maskun Artha, menyebut dalam Lomba Cipta Cerpen kelompok anak terkumpul 50 karya, Cipta Cerpen kelompok dewasa 39 karya, Cipta Puisi anak 34 karya, dan Cipta Puisi dewasa 27 karya. Selanjutnya untuk lomba baca puisi dewasa diikuti 37 peserta, cipta puisi anak 43 peserta, dan dramatisasi 3 peserta. “Secara kuantitas dibandingkan tahun-tahun sebelumnya memang lebih menurun sedikit. Namun, secara kualitas, karya-karya peserta mengalami kenaikan. Khusus untuk cipta cerpen pesertanya lebih banyak dari tahun lalu dan bagus-bagus,” sebutnya. Baca Juga AnsorMart, Jihad Ekonomi Kader Ansor Wadaslintang “Untuk lomba dramatisasi puisi pesertanya paling sedikit karena memang sudah 10 tahun tidak kita adakan, jadi mungkin banyak sekolah yang tidak tahu atau belum persiapan sehingga tidak ikut. Tapi kali ini kualitasnya juga bagus,” imbuhnya. Ketua Kopisisa, Soekoso DM, mengungkapkan bahwa lomba kesastraan merupakan agenda rutin tahunan Kopisisa yang bertujuan untuk menggali bakat sastra para pelajar Purworejo serta memupuk minat masyarakat untuk mencintai sastra. Lebih dari itu, lomba dalam rangka Bulan Bahasa ini menjadi bentuk apresiasi terhadap keberadaan Bahasa Indonesia yang telah ditetapkan sebagai bahasa pemersatu bangsa. “Melalui sastra, Kopisisa ingin memberikan dukungan kepada bangsa dalam hal pendidikan karakter,” ungkapnya. (top)    

Tags :
Kategori :

Terkait