Longsor di Purworejo, Isolasi Warga Dusun Gobyongan

MAGELANGEKSPRES.COM,PURWOREJO – Warga Dusun Gobyongan Desa Tegalsari Kecamatan Bruno sempat terisolasi akibat material longsor menutup akses jalan ke wilayahnya. Material longsor tersebut menimbun jalan sepanjang 20 meter dengan ketebalan antara satu hingga dua meter. Akibatnya, akses jalan lumpuh total dan tidak dapat dilalui. Longsor tersebut terjadi akibat adanya hujan lebat disertai angin kencang yang mengguyur kawasan Bruno, Kamis (30/1) petang. Informasi yang dihimpun, longsor terjadi sekitar pukul 17.45 WIB. Kejadian ini diperkirakan tanah tidak kuat menahan derasnya air hujan yang turun sangat deras dalam waktu 3 jam. Dengan sigap puluhan anggota TNI dari Koramil 10 Bruno Kodim 0708 Purworejo bersama dengan Polsek dan masyarakat membersihkan material longsor pada Jumat (31/1) pagi. Komandan Koramil 10 Bruno Kapten Arm Tur Sutrisna mengatakan sepekan terakhir ini cuaca di wilayah Kabupaten Purworejo khususnya di wilayah Kecamatan Bruno  cukup ekstrim. Baca Juga Kartu Tani Disalahgunakan untuk Judi Online, Polres Temanggung Amankan Dua Pelaku “Pada siang hari sangat panas dan  di sore hujan deras disertai dengan angin kencang.Kondisi tersebut berdampak terjadinya longsor. Kami langsung berkordinasi dengan aparat pemerintah desa setempat untuk melaksanakan kerja bakti membersihkan material longsor yang menutup badan jalan,” ucapnya. Lebih lanjut Danramil menuturkan pihaknya terus bersinergi dengan instansi lain baik pemerintah kecamatan, Polsek dan desa untuk tetap bersiaga mengantisipasi sewaktu waktu terjadi tanah longsor susulan di wilayah dan kemungkinan bencana lain yang terjadi. “Saya berpesan kepada seluruh masyarakat untuk tetap waspada, apabila ada kejadian di wilayahnya segera melaporkan kepada aparat terkait untuk bisa segara di tindak lanjuti,” imbuhnya. Sementara itu Komandan Kodim 0708 Purworejo Letkol Infanteri Muchlis Gasim SH MSi mengapresiasi dengan apa yang sudah dilakukan oleh jajaranya, yang telah hadir langsung di tengah-tengah  masyarakat untuk membantu membersihkan material longsor. Kegiatan ini merupakan fungsi satuan teritorial dalam rangka mewujudkan kemanunggalan TNI dengan rakyat. “Pada musim penghujan seperti saat ini, saya selalu menekankan kepada seluruh anggota babinsa untuk terus hadir di tengah masyarakat terutama di daerah yang rawan longsor dan banjir. Hal ini upaya untuk  memantau situasi agar cepat mengambil tindakan apabila terjadi bencana,” pungkasnya. (luk)