Longsor di Wonosbo Rusak Enam Rumah Warga

Jumat 10-01-2020,02:03 WIB
Editor : ME

MAGELANGEKSPRES.COM,WONOSOBO- Sebanyak enam unit rumah milik warga Desa Campursari Kecamatan Kejajar rusak akibat diterjang longsor. Tidak ada korban dalam peristiwa itu, namun kerugian ditaksir mencapai ratusan juta. Selain itu, longsor juga menutup akses jalan antar kampung di desa setempat. Kepala Pelaksana BPBD Wonosobo, Zulfa Ahsan Alim Kurniawan mengemukakan, ada dua titik longsor di Desa Campursari yang mengakibatkan enam rumah tinggal milik warga alami kerusakan. Titik longsor itu ada di dua dusun meliputi Dusun Tempuran dan empat rumah di Dusun  Plemburan. “Di desa campursari  ada dua titik longsor dan merusak rumah warga serta mengakibatkan jalan penghubung antar desa tidak bisa dilalui,” ungkapnya. Menurutnya, longsor dipicu oleh hujan lebat selama lima jam yang terjadi di kawasan dataran tinggi Dieng. Tiba-tiba pada pukul 18.00 WIB, terjadi longsor  di tengah perkampungan Desa Campursari yang berdampak pada kerusakan sejumlah rumah. Tidak ada korban jiwa. “Pemerintah desa langsung berkoordinasi dengan forkompimca, relawan bencana alam dan juga BPBD untuk membantu mengatasi masalah longsor itu,” katanya. Sementara itu, Kepala Desa Campursari Imam Sutrisno  mengatakan, hujan deras dengan intensitas tinggi dan durasi lama telah memicu longsor di dua dusun. Akibatnya enam rumah rusak dan jalan penghubung desa tertutup longsor. “Kami sudah melaporkan kejadian tersebut, dan sudah di respons oleh pemerintah kecamatan dan BPBD Wonosobo,” katanya. Disebutkan, korban longsor di Dusun Plemburan, meliputi  Lutpaudin, Sunaryo,  Iwan, Parsono. Sedangkan dua rumah di dusun tempuran yang rusak meliputi rumah milik Mahsudin dan Nurpudin Pihaknya  mengaku sudah mendorong warga untuk gotong royong membersihkan material longsor sehingga rumah bisa ditempati dan jalan bisa dilewati. Sedangkan rumah atas nama Lutpaudin tidak bisa di tempati mengingat  pondasinya longsor. ”Satu warga kami ungsikan ke tempat saudara terdekat karena kondisi rumah sudah cukup membahayakan,” pungkasnya.  (gus)

Tags :
Kategori :

Terkait