Luapan Kali Manggis Diduga Akibat Minimnya Normalisasi

Jumat 24-01-2020,02:02 WIB
Editor : ME

MAGELANGEKSPRES.COM,MAGELANG UTARA – Cuaca yang masih cenderung esktrem belakangan ini, masih menjadi kekhawatiran warga yang tinggal di bantaran Kali Manggis, Kedungsari, Magelang Utara. Warga masih trauma, hujan lebat yang terjadi pekan lalu, sehingga meluapkan aliran Kali Manggis dan masuk ke rumah warga. ”Ya masih cemas sih kalau air masuk ke rumah warga lagi. Apalagi curah hujan masih tinggi,” kata warga RW 05, Kedungsari, Heni (40), kemarin. Air yang sempat menggenang selama berjam-jam pekan lalu, benar membuat dia terheran. Selama tinggal di kawasan itu, Heni mengaku baru sekarang rumahnya tergenang air akibat luapan Kali Manggis. ”Waktu itu air sempat meluber sampai halaman rumah saya. Padahal, tanggul di sungai sudah cukup tinggi,” ujarnya. Luapan air sampai masuk ke dalam rumah setinggi mata kaki. Akibatnya warga dibuat repot karena harus menguras air secara manual. ”Meski banjir cepat surut tapi seharusnya hal ini tidak terjadi. Kemungkinan ada yang tidak beres dengan Kali Manggis,” kata Kento, tetangga Heni. Ia mengira banyaknya tumpukan lumpur di dasar Kali Manggis, membuat aliran air tidak lancar. Dugaannya cukup realistis, terlebih sudah lama dia tidak melihat normalisasi Kali Manggis. ”Saya sudah lama tidak melihat irigasi ini dikeruk. Mungkin lumpurnya sudah meninggi dan kali makin dangkal,” tuturnya. Sementara itu, Pemkot Magelang mencatat, selain banjir ada juga akibat lain yang disebabkan hujan deras itu, yakni longsor. Sedikitnya ada lima titik yang terdampak dan tersebar di sejumlah wilayah. Walikota Magelang, Sigit Widyonindito menegaskan, pihaknya sudah berkomunikasi dengan pihak yang berwenang atas peristiwa yang terjadi di Kedungsari tersebut. Ia memperkirakan, air Kali Manggis yang meluap itu disebabkan sedimen sungai yang menumpuk. ”Sedimennya harus dilihat, jangan sampai numpuk. Kalau numpuk tidak dibersihkan debit air akan naik. Harapan saya penanggungjawabnya punya kepekaan, sungai lewat di tengah permukiman tapi tidak dipelihara, penduduk sekitar jadi korban,” ungkapnya. (wid)

Tags :
Kategori :

Terkait