Mangkrak Satu Tahun, Pasar Sapuran akan Digelontor Rp10 Miliar pada 2020

Senin 04-11-2019,02:47 WIB
Editor : ME

MAGELANGEKSPRES.COM,WONOSOBO - Sempat mangkrak selama satu tahun, Pasar Sapuran akan digelontor anggaran Rp10 miliar pada tahun 2020 mendatang, untuk menyelesaikan pembangunan.  Hingga saat ini pedagang masih menempati pasar darurat. Hal tersebut terungkap dalam pendapatan akhir fraksi terhadap KUA PPAS 2020. Dimana enam fraksi yang ada sepakat agar pembangun pasar dilanjutkan. Disamping itu juga melakukan perbaikain terhadap pasar tradisional yang lain “Semua fraksi menyinggung soal laju pertumbuhan ekonomi. Karena masih ada beberapa pasar yang sudah direvitalisasi tapi belum berfungsi. Salah satunya Pasar Sapuran,” ungkap Ketua DPRD Wonosobo Afif Nurhidayat kemarin. Menurutnya, hingga saat ini pedagang belum mau pindah ke lokasi yang baru, karena dianggap pembangunan belum selesai. Pada tahun 2019, Pasar Sapuran tidak dianggarkan. Untuk itu pada tahun 2020 mendatang akan dianggarkan melalui APBD kabupaten sebesar Rp10 miliar. “Jadi pembangunan Pasar Sapuran akan dilanjutkan dilanjutkan. Anggaran sebesar Rp10 miliar untuk menggerakan ekonomi masyrakat,” ucap Afif Nurhidayat. Baca Juga Jaga Kondusivitas Pilkades di Magelang, 21 Calon Kades di Kecamatan Salaman Deklarasi Damai Pembangunan pasar yang terhenti tersebut sempat menjadi pembicaraan masyarakat. Pasalnya, pada tahun 2019, pembangunan pasar tidak mendapatkan alokasi anggaran. Di sisi lain, pemerintah juga harus membiaya sewa tanah untuk pasar darurat. Tidak dianggarkannya pembangunan Pasar Sapuran pada tahun 2019 , karena DPRD waktu itu menilai, dinas terkait tidak memiliki perencanaan yang jelas terhadap kemampuan untuk mengelola pembangunan Pasar Sapuran secara sempurna. Hal ini yang menjadikan dewan mengabaikannya karena tidak ada perencanaan yang memadai. Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Mikro Kecil Menengah (Disdagkop UMKM) Wonosobo membenarkan bahwa untuk menyelesaikan Pasar Sapuran, katanya, membutuhkan tambahan anggaran Rp10 miliar. Namun, pada tahun 2019, pemkab tidak dapat anggaran untuk penyelesaian pembangunan pasar tersebut. Padahal  pihaknya mengusulkan anggaran untuk pembangunan Pasar Sapuran itu satu tahap, namun keluarnya beberapa tahap. Pembangunan pasar itu paling tidak membutuhkan dana Rp25 miliar. Namun hingga kini baru Rp15 miliar yang keluar secara tiga tahap. Pembangunan Pasar Sapuran dimulai tahun 2017 akhir dan sudah tiga tahap. Pertama itu Rp5 miliar, Rp4 miliar dan yang terakhir Rp6 miliar. Total sudah Rp15 miliar. Jadi untuk menyelesaikannya membutuhkan Rp10 miliar lagi. (gus)        

Tags :
Kategori :

Terkait