MAGELANGEKSPRES.COM,BOROBUDUR – Di tengah pandemi covid-19, penyelenggaraan Elite Race Borobudur Marathon Powered by Bank Jateng dilaksanakan dalam batasan dan protokol kesehatan yang sangat ketat di kawasan Candi Borobudur, Minggu (15/11). Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Jateng, Sinoeng N Rachmadi mengatakan, event tahunan tersebut menjadi sebuah titik balik bagi kebangkitan sport tourism Indonesia di tengah pandemi covid-19. \"Hal ini merupakan satu momentum yang penting dan sesuai dengan skenario kita, kita tidak kehilangan momentum. Menjawab pertanyaan publik bahwa event sport tourism Borobudur Marathon berhasil dihelat dalam limitasi dan batasan-batasan yang ada. Serta bisa dilaksanakan sesuai dengan protokol kesehatan,\" ucap Sinoeng. Sudah diketahui Elite Race Borobudur Marathon Powered by Bank Jateng sendiri, merupakan event lari pertama yang dilaksanakan secara hybrid di Indonesia, dan ketiga secara dunia setelah event Tokyo Marathon, dan London Marathon. \"Kali pertama di Indonesia, dan ketiga di dunia. Harapan kami bisa menginspirasi terhadap peringatan sport tourism lainnya. Dan itu bisa dilakukan dan kondisi pandemi membaik ini bisa menjadi sebuah tantangan,\" terang Sinoeng. Baca Juga IGANA Serahkan Donasi Pengungsi Merapi Sinoeng juga menargetkan event ini bisa diselenggarakan dengan jauh lebih baik pada tahun depan, jika keadaan sudah membaik, terlepas dari pandemi covid 19. Sementara, Wakil Pimpinan Umum Harian Kompas, Budiman Tanuredjo mengatakan, secara keseluruhan pagelaran Elite Race Borobudur Marathon Powered by Bank Jateng merupakan sesuatu yang bagus dan patut di banggakan. \"Memang track ini lurus, tetapi kita melihat bahwa hampir sepanjang tahun 2020 tidak ada race dan lomba. Otomatis tidak ada latihan sehingga catatan waktunya belum bisa memecahkan rekor nasional. Serta cuaca hari ini, juga memengaruhi perfoma dari pelari ini,\" terang Budiman. Budiman memaparkan, dari delapan pelari pria terbaik semuanya dibawah target. Namun menurutnya hal tersebut merupakan hal luar biasa. Dalam ajang race marathon tersebut peserta tercepat kategori putra berhasil diraih oleh pelari asal Bogor Betmen Manurung dengan catatan waktu 02:42:25, dan Pretty Sihite, pelari asal Tapanuli Utara dengan kategori putri dengan catatan waktu 03:11:51 melewati race sejauh 42,195 km. \"Bisa pergerakan dibawah tiga jam merupakan hal yang luar biasa, karena setahun tidak ada latihan dan even,\" jelas Budiman. Dirinya juga mengapresisasi atas pencapaian Pretty Sihite, yang mampu meraih podium utama disamping kesibukannya sebagai mahasiswi. \"Ini juga menarik untuk Pretty Sihite sebab dalam persiapan race marathon, dia dalam kondisi belajar online menempuh pendidikan S2,\" ungkapnya. Adapun untuk Elite Race Marathon kategori putra diambil 8 terbaik diantaranya posisi pertama diraih Betmen Manurung, kemudian Suwandi, Hamdan Syafril Sayuti, Eldak Kafolamau, Imam Mahdin, Asma Bara, Nugroho, dan terakhir Nurshodiq. Sedangkan untuk Elite Race Marathon kategori putri diambil 4 terbaik, diantaranya ada Pretty Sihite, Irma Handayani, Oliva Sadi, dan Sharfina Sheila Sosada. Guna mencegah penyebaran virus covid-19, maka harus disiplin dalam 3M yaitu menggunakan masker, menjaga jarak aman dengan orang lain, serta rajin mencuci tangan. (cha) #satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitanganpakaisabun
Menjadi Titik Balik bagi Kebangkitan Sport Tourism, Elite Race Borobudur Marathon Digelar dengan Protokol Kese
Senin 16-11-2020,01:57 WIB
Editor : ME
Kategori :