WONOSOBO – Peristiwa kebakaran lahan dan hutan di kawasan lereng Gunung Sumbing baru-baru ini memicu kewaspadaan jajaran pemerintah Kecamatan Kalikajar. Sehingga, Camat Kalikajar Bambang Triyono bersama unsur muspika dan kesatuan pemangku kawasan hutan di area lereng Gunung Sumbing, mengimbau para pengelola pendakian dan ojek wisata agar waspada dengan sumber api demi menghindari potensi kebakaran lahan dan hutan. “Pertemuan dengan para pengelola pendakian dan ojek wisata yang biasa beroperasi di kawasan lereng Gunung Sumbing ini merupakan salah satu ikhtiar agar tidak sampai terjadi lagi kebakaran lahan maupun hutan di kawasan lindung,” terang Bambang di kantor Kecamatan Kalikajar, kemarin (26/9). Pentingnya menjaga kawasan lindung di lereng Gunung Sindoro maupun Sumbing, disebut Bambang, sangat penting untuk menjaga dari bencana apapun. Terlebih, yang bisa disebabkan manusia. Itu semua demi kelangsungan kehidupan dan ekosistem alam. Upaya menjaga ekosistem di lereng Gunung Sumbing bisa dilakukan siapapun, termasuk para pelaku wisata dan tentunya para tukang ojek yang setiap harinya berada di kawasan tersebut. Baca Juga Kepulan Asap Masih Terlihat di Sumbing “Semua orang akan memetik efek positifnya, yaitu kelangsungan pendakian Gunung Sumbing oleh para penggemar olahraga alam dan masyarakat dari bahaya kebakaran hutan dan lahan,” imbuhnya. Selain itu, upaya pencegahan Karhutla juga dikatakan Bambang untuk menjaga keamanan permukiman yang ada di lereng Sumbing, serta kawasan pertaniannya. Sekecil apapun api, diminta Bambang agar tidak dianggap remeh. Hal itu mengingat penyebab api di musim kemarau bisa dipicu hembusan angin di lereng gunung dan penyebaran api akan sulit dicegah. “Sekitar 120 orang pengemudi ojek dan pelaku wisata di kawasan Sumbing, sudah sepakat dengan imbauan yang diberikan dan bersedia menandatangi surat kesanggupan untuk menjaga kawasan Gunung Sumbing dari kebakaran lahan dan hutan,” pungkas Ari, salah satu peserta kegiatan. (win)
Ojek Pendakian Sumbing Diimbau Waspadai Api
Jumat 27-09-2019,03:05 WIB
Editor : ME
Kategori :