Olahraga Dayung Digagas Jadi Cabor Baru

Sabtu 07-11-2020,02:12 WIB
Editor : ME

MAGELANGEKSPRES.COM,WONOSOBO – Potensi Cabang Olahraga (Cabor) Dayung di Wonosobo dijaga eksistensinya di kalangan nelayan di area Waduk Wadaslintang. Kawasan yang meliputi Desa Erorejo, Desa Kumejing, dan Kelurahan Wadaslintang itu memang sejak bertahun-tahun lalu memiliki sarana potensi olahraga air yang cukup besar sejak beroperasi tahun 1988. Wakil Ketua KONI Wonosobo, Tia Viandari mengatakan, potensi Waduk Wadaslintang bisa digunakan sebagai wahana olahraga dayung dan memberi ruang dan bisa mencetak atlet dayung berprestasi. “Berangkat dari inisiatif untuk menggagas cabang olahraga Dayung maka kelompok yang berisikan karang taruna, nelayan dan perwakilan pemuda mengundang KONI kabupaten Wonosobo untuk agenda konsultasi dan meminta edukasi terkait persyaratan dan aturan mendirikan Cabang Olahraga Dayung,” tuturnya saat lawatan ke Wadaslintang, kemarin (4/11). Baca juga Ganjar: Tempat Pengungsian di Kabupaten Magelang The Best Dalam lawatannya, KONI Wonosobo memberikan arahan untuk gagasan tersebut bahwa Cabor Dayung memiliki garis hubung dengan Persatuan Olahraga Dayung Indonesia yang ada di Provinsi. Sehingga langkah yang diambil harus sesuai dengan tahapan-tahapan yang telah diatur dalam cabor. KONI kabupaten meskipun tidak bisa terlibat dalam pembentukan kepengurusan namun memberikan berbagai advis berupa tahapan pembentukan Cabor. “Untuk tahapan diantaranya sebelum membentuk Cabor, minimal sudah ada 2 klub Olahraga Dayung dan melakukan musyawarah anggota untuk membentuk kepengurusan Cabor. Setelah itu, mendaftarkan diri ke KONI kabupaten Wonosobo, dan akan dibawa dalam Rapat Anggota Tahunan dan akan diakui sebagai anggota setelah disetujui 50 persen ditambah satu suara. Setelah resmi menjadi anggota KONI Wonosobo, maka PODSI Wonosobo yang sudah terbentuk bisa mengikuti kompetisi seperti Pekan Olahraga Jateng,” imbuhnya. Inisiatif dan antusiasme tinggi para calon pengurus tersebut disambut positif dari Koni Kabupaten dan  diharapkan bisa segera dibentuk mengingat hanya sedikit Kabupaten di Jawa tengah yang memiliki sarana olahraga dayung, seperti waduk Wadaslintang. Diungkapkan salah satu anggota KONI dari Wadaslintang, Setiadi bahwa adanya gagasan itu memang sudah lama namun baru terealisasi di kepengurusan baru KONI Wonosobo. Selama ini kawasan Wadaslintang baru diangkat dari potensi wisata alam hingga kuliner sedangkan untuk dari sisi olahraga masih kurang optimal. “Semoga nantinya dengan adanya PODSI di Wonosobo ini juga bisa meningkatkan nilai perekonomian di masyarakat sekitar, dikarenakan potensi olahraga wisata dan memungkinkan menjadi tuan rumah olahraga air seperti cabor Dayung di masa mendatang,” pungkasnya. (win)

Tags :
Kategori :

Terkait