MAGELANGEKSPRES.COM,BOROBUDUR - Event Borobudur Marathon 2019 libatkan 45 pedagang kuliner usaha kecil menengah (UKM) dari Magelang. Hal ini lakukan tidak lain untuk meningkatkan perekonomian masyarakat. Di tahun mendatang bakal ditambah lagi. \"Sekarang baru 45 pedagang pasar harmoni. Kedepan harus bisa ditambah lagi, karena bagaimana dampak meningkatkan perekonomi masyarakat itu juga penting dalam event Borobudur Marathon,\" ucap Panitia Pelaksana Borobudur Marathon 2019, Lukminto Wibowo, Minggu (17/11). Secara teknis para pedagang kuliner tidak hanya berjualan di lokasi rangkaian acara Borobudur Marathon, tetapi para pedagang juga mendapatkan pelatihan terkait ilmu berdagang kuliner. Mulai dari olah bahan makanan kuliner, pelatihan pengelolaan keuangan dan lain-lain. \"Para pedagang juga mendapatkan workshop atau pelatihan dari kami, tidak hanya tentang mengolah kuliner, tetapi juga tentang mengelola keuangan, biar tidak rugi. Materi pelatihan disampaikan oleh ahlinya, yaitu dari koki hotel di Magelang,\" akunya. Baca Juga Irma Dani Berhasil Pecahkan Dominasi Pelari Kenya, Rebut Juara 3 Over All Borobudur Marathon 2019 Dalam kesempatan tersebut, Ketua Yayasan Borobudur Marathon, Liem Chi An mengatakan, dirinya menginginkan efek positif lain yang ditimbulkan dari event Borobudur Marathon. Ketika sistem Borobusur Marathon sudah maksimal maka yang akan dikembangkan adalah efek dari event tersebut, yaitu efek kepada pariwisata dan perekonomian masyarakat. \"Efek peningkatan perekonomian masyarakat menjadi salah satu tujuan Borobudur Marathon. Membangun cerita, bangun wisata dan membangun pasar untuk masyarakat,\" tandas Liem. Sementara, salah satu pedagang kuliner Tempe Mendoan Jumbo, peserta Pasar Harmoni Borobudur Marathon, Wanto, warga Ngaran Borobudur, menuturkan, dirinya bisa terlibat menjadi penjual kuliner dalam Pasar Harmoni. Baca Juga Merapi Meletus, Hujan Abu Tipis Terjadi di Dua Desa Wilayah Magelang Wanto awalnya mendapat informasi dari Kelurahan, kemudian mengisi biodata, selanjutnya dagangan dirinya disurvei oleh chef dari salah satu hotel Magelang untuk diseleksi. \"Alhamdulillah lolos seleksi, kemudian dikumpulkan jadi satu dengan pedagang lainnya, dan diajari keuangan, hitung bahan baku, hitung keuntungan, membuat kemasan layak jual. Dan mentori beberapi kali pertemuan,\" ungkap Wanto yang sudah empat tahun berjualan Tempe Mendoan Jumbo.(cha).
Panitia Borobudur Marathon 2019 Libatkan 45 Pedagang Kuliner Lokal Magelang
Senin 18-11-2019,02:14 WIB
Editor : ME
Kategori :