Panitia Sita Sejumlah Jimat  Milik Peserta Tes CPNS

Rabu 19-02-2020,02:04 WIB
Editor : ME

MAGELANGEKSPRES.COM,MAGELANG  – Kota Magelang sukses menggelar pelaksanaan tes seleksi kompetensi dasar (SKD) calon pegawai negeri sipil negeri (CPNS) di GOR Samapta, Gelora Sanden, Magelang Utar, selama 18 hari. Selasa (18/2) menjadi hari terkahir pelaksanaan tes tersebut. Namun dibalik itu, rupanya ada hal aneh yang ditemukan. Sejumlah peserta tes diduga menyimpan jimat. Koordinator Titik Lokasi Magelang, Suratini mengatakan, selama pelaksanaan tes ada saja hal-hal unik yang terjadi. Misalnya ditemukan rajah atau jimat yang dibawa peserta tes entah dengan tujuan apa. ”Sebelum peserta masuk ke dalam GOR lokasi tes, kita periksa seluruh bawaannya. Termasuk barang-barang yang menempel di tubuh peserta kita periksa. Saat diperiksa itu, kita menemukan bungkusan yang berisi barang aneh yang kita perkirakan itu sebuah jimat,” jelasnya. Namun di luar itu, secara umum, Kota Magelang dianggap sukses menyelenggarakan tes CPNS yang berlangsung sejak tanggal 1 Februari lalu. Sebanyak 19.504 pelamar yang hadir mengikuti seleksi dari total 20.666 pelamar. ”Pelaksanaan di GOR Samapta ini berjalan lancar baik dari server maupun peralatan pendukungnya, utamanya listrik yang benar-benar terkondisikan dengan baik. Tentu pelaksanaan kali ini lebih baik dibanding sebelumnya di Gedung Wiworo Wiji Pinilih,” ujarnya. Baca juga Siswi SMK di Purworejo Disetubuhi Tukang Rosok Perempuan yang juga Kabid Pengangkatan dan Pensiun Kanrek I BKN Jogjakarta itu menyebut, pelamar yang tidak hadir mengikuti tes cukup banyak, yakni 1.162 pelamar. Sebarannya di formasi Kota Magelang 170 pelamar, Kabupaten Temanggung 73 pelamar, Kabupaten Magelang 603 pelamar, dan Kabupaten Purworejo 316 pelamar. ”Saya pikir alasannya bervariasi. Tapi, ada juga yang hadir di lokasi tapi terlambat, sehingga tidak diperbolehkan masuk ikut tes. Paling banyak memang yang benar-benar tidak hadir di lokasi saat waktunya tes,” katanya. Soal adanya jimat yang berhasil disita dari para peserta ini juga dibenarkan oleh Pejabat Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Purworejo, Nancy yang hadir di lokasi tes. Nancy menyebutkan, selama tiga hari berturut-turut ditemukan barang-barang aneh yang dibawa peserta seleksi. ”Kebetulan hari-hari terakhir yang tes untuk formasi CPNS di Kabupaten Purworejo dan saya ikut mengawasi. Saat pemeriksaan, petugas menemukan barang aneh yang dibawa peserta, seperti rajah atau jimat gitu. Ada juga lembaran kertas bertuliskan huruf arab yang disimpan di sabuk,” paparnya. Ia mengaku, tidak mengetahui persis alasan peserta membawa barang tersebut. Namun, barangkali untuk keberuntungan saat mengerjakan soal-soal. ”Intinya, kami melarang peserta membawa barang-barang ke arena seleksi. Semua barang dititipkan ke petugas. Soal pelaksanaan seleksi, kami menilai sangat baik, semuanya lancar dan kami apresiasi kepada Kota Magelang yang sukses menggelar seleksi ini,” ungkapnya. Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kota Magelang, Aris Wicaksono mengutarakan, pelaksanaan tes SKD memang berjalan lancar dari hari pertama sampai hari terakhir. Hal ini menurutnya berkat kerja sama yang baik dengan pihak-pihak terkait. ”Kami benar-benar didukung banyak pihak, termasuk kerja sama yang baik dengan kabupaten tetangga yang tes di sini. Keluhan dari peserta juga hampir tidak ada, bahkan banyak yang memberi apresiasi,” katanya. (wid)

Tags :
Kategori :

Terkait