PURWOREJO - Jabatan Direktur Perusahaan Daerah Aneka Usaha (PDAU) dilempar kepada masyarakat. Tidak sebatas mereka yang memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) Purworejo saja, lowongan ini terbuka bagi seluruh warga negara Indonesia. Jabatan direktur, dalam dua bulan terakhir mengalami kekosongan setelah Direktur lama, Widiarso Yuliasto dihentikan di tengah jalan. Yuliasto dinilai gagal membawa perusahaan daerah plat merah itu ke arah yang lebih baik. Tercatat ada 7 orang panitia seleksi yang diketuai oleh Supriyono, Dosen di Universitas Muhammadiyah Purworejo. Adapaun 6 anggota yang lain adalah Direktur HW Research and Consulting Jogjakarta, Direktur Polsa Kutoarjo Sapta Aji Srimargiutomo, Praktisi trading saham Jogjakarta Bachrul Ulum Ruly, Trainer SDM Kanaka Jogjakarta Rumsari Hadi Sumarto, Anggit Wahyu Nugroho dari Bappeda Purworejo serta Nuning Suswarini dari Inspektorat Purworejo. \"Independensi dan akuntabilitas pansel terjaga,\" kata Ketua Pansel Supriyono saat memberikan keterangan pers, kemarin (17/9). Menurutnya dari 7 orang anggota pansel, semuanya orang independen. Menilik latar belakang yang ada, 3 orang merupakan profesional, 2 orang akademisi dan 2 orang dari unsur PNS. \"Banyak yang dari luar kota dan tidak tahu Purworejo. Saya sendiri orang Semarang dan tidak punya kepentingan apapun disini,\" imbuh Supriyono. Dijelaskan jika tugas pansel hanyalah melakukan seleksi terhadap siapa yang mengajukan diri dan masuk ke bursa seleksi Direktur PDAU. Secara prinsip, aturan yang ada sudah disampaikan ke publik melalui website milik Pemkab Purworejo. \"Tugas kami menyajikan 3 nama untuk diajukan ke Bupati, selaku pemilik usaha,\" tambahnya. Dia melihat jika aturan yang ada sudah cukup jelas. Dimana semua calon diharuskan membuat surat pernyatan jika mereka tidak ada kaitan denagn bupati ataupun wakil bupati. Mereka yang pernah duduk sebagai Dewan Pengawas di usaha yang sudah dinyatakan pailit tidak akan diakomodir. Kepala Bagian Perekonomian Setda Purworejo, Bambang Susilo mengungkapkan jika operasional PDAU pasca pencopotan Yuliasto Widiarso dijalankan oleh pelaksana tugas. Praktis usaha yang ada di perusahaan daerah itu tetap berjalan seperti biasa. \"Jadi latar belakang pengisian ini memang ada kekosongan. Direktur yang dulu ada kinerja yang tidak bisa diselesaikan atau diwujudkan,\" tutur Bambang. Lebih jauh Bambang mengatakan jika 3 nama yang dinyatakan layak menjadi Direktur PDAU akan dilakukan wawancara oleh Bupati. Dalam kesempatan itu, Bupati akan menimbang langsung kandidat yang sesuai harapan. \"Katakan nanti ada kontrak kerja, ya nanti disampaikan dalam wawancara itu,\" tambahnya. Disinggung mengenai pendapatan bulanan dari seorang direktur PDAU, Bambang menyebut jika pendapatan yang didapat sebenarnya dari berkembang atau tidaknya usaha yang dilakukan. Hanya selama ini, dia menyebut angkanya di kisaran Rp 8 jutaan. (luk)
Pansel Direktur PDAU Tak Main Mata
Rabu 18-09-2019,02:06 WIB
Editor : ME
Kategori :