MAGELANGEKSPRES.COM,PURWOREJO – Tampilan sejumlah kereta kencana, dan pasukan bregodo, dan kesenian tradisional dalam kemasan Parade Budaya menyedot perhatian masyarakat Kabupaten Purworejo, Sabtu (8/3) siang hingga sore. Event kali ini menjadi rangkaian peringatan Hari Jadi ke-189 Kabupaten Purworejo sekaligus sebagai upaya pelestarian seni budaya. Prosesi parade diawali dengan seremonial berbahasa Jawa dipimpin Bupati Purworejo, Agus Bastian SE MM, di depan Pendopo Kabupaten atau Jalan RAA Tjokronegoro. Iring-iringan kirab kemudian diberangkatkan. Wakil Bupati Purworejo, Yuli Hastuti, Fatimah Verena Prihastyari (istri Bupati), beserta para pejabat di lingkungan Pemkab Purworejo turut berkirab menaiki kereta kencana. Di belakangnya diikuti dokar dari OPD-OPD serta para camat yang mengendarai kuda beserta kesenian dari masing-masing kecamatan. Sejumlah perangkat desa dan kecamatan ikut tampil berbusana Jawa. Kirab menempuh jarak sekitar 4,3 kilometer berkeliling seputar kota Purworejo. Selain di lokasi pemberangkatan dan finish di sisi utara Alun-alun Purworejo, masyarakat juga antusias menyaksikan di sepanjang jalur yang dilalui. Penampilan berbagai kesenian dari masing-masing kecamatan menambah semarak iring-iringan kirab, antara lain kesenian cing poling, dolalak, ande-ande lumut, gejog lesung, cepetan, dan kuda lumping. Baca Juga Belasan Sekolah di Purworejo Terdampak Banjir “Parade Budaya ini digelar agar masyarakat lebih mencintai kesenian dan budaya di Kabupaten Purworejo, dengan harapan mereka mampu mengembangkan nguri-uri (melestarikan –red) budaya serta mencintai seni dan budaya asli Purworejo. Ini merupakan kalender event, diselenggarakan rutin setiap tahun,” kata Bupati Agus Bastian, seusai acara. Meski rutin diselenggarakan setiap tahun, penyelenggaraan kali ini ada yang berbeda dari tahun lalu. Jika tahun lalu hanya menampilkan empat kereta kencana, tahun ini ditampilan 10 kereta kencana dengan jumlah kuda yang juga lebih banyak. Sepuluh kereta kencana untuk berkirab itu terdiri dari 1 kereta kencana milik Pemkab Purworejo dan sembilan lainnya dari Keraton Jogjakarta. “Alhamdulillah respons masyarakat sangat antusias melihat acara ini. Tahun depan mudah-mudahan lebih meriah lagi, terus kita kemas dengan penampilan-penampilan yang baru, sehingga membedakan dengan penampilan-penampilan sebelumnya,” ungkapnya. Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Dinparbud) Kabupaten Purworejo, Agung Wibowo mengatakan, digelarnya Parade Budaya ini sebagai salah satu upaya pelestarian seni budaya di Kabupaten Purworejo, sekaligus pengenalan keanekaragaman seni budaya yang ada di Kabupaten Purworejo. Selain itu sekaligus sebagai pendukung atraksi pariwisata di Kabupaten Purworejo. “Harapannya, mudah-mudahan dengan kita sering menyelenggarakan event seperti ini ke depan akan menjadi salah satu daya tarik kunjungan wisata di Kabupaten Purworejo,” jelasnya. (top)
Parade Budaya di Purworejo Sedot Perhatian Masyarakat
Senin 09-03-2020,07:56 WIB
Editor : ME
Kategori :