Parade Budaya Virtual Gugah Keterlibatan Generasi Milenial di Purworejo

Senin 07-03-2022,10:20 WIB
Editor : ME

PURWOREJO, MAGELANGEKSPRES.COM - Sebanyak 16 grup kesenian lokal perwakilan 16 kecamatan tampil secara virtual dalam Parade Budaya Hari Jadi ke-191 Kabupaten Purworejo. Even yang difasilitasi oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kabupaten Purworejo tersebut menjadi media hiburan masyarakat dan pelestari kesenian pada masa pandemi sekaligus menggugah kepedulian generasi milenial untuk turut terlibat mengembangkannya. Parade Budaya disiarkan secara terjadwal melalui channel Youtube Kebudayaan Purworejo Official sejak tanggal 3 hingga 6 Maret 2022.  Setiap harinya ada 4 grup kesenian yang ditayangkan premier mulai pukul 19.00 hingga 20.30 WIB. “Kita tampilkan per grup kesenian agar penonton lebih fokus dalam menyaksikan,” kata Kabid Kebudayaan Dindikbud Kabupaten Purworejo, Dyah Woro Setyaningsih, saat dikonfirmasi pada Minggu (6/3). Disebutkan, ke-16 grup tersebut menampilkan berbagai jenis kesenian sesuai potensi kecamatan masing-masing, seperti Dolalak, Jaran Kepang, dan Cekok Mondol, Rebana, dan  Tari Topeng. Tidak hanya seni tradisional, ada pula beberapa tampilan seni kekinian dan kreasi baru, seperti  tari kreasi, musik, dan band. “Parade Budaya tahun ini juga mengakomodir kesenian dari para pegiat seni bertalenta khusus, seperti dari SLB. Setiap grup kita fasilitasi untuk supporting produksinya,” sebutnya. Woro memberikan apresiasi khusus kepada para penyaji yang telah dapat mengkolaborasikaan antara generasi orang tua dengan anak-anak muda dalam proses penggarapannya. Bahkan, berdasarkan hasil pencermatannya, sekitar 80 persen penyaji didukung oleh anak-anak muda. Hal itu sesuai dengan misi Bidang Kebudayaan, yakni mengembangkan kebudayaan dengan pelibatan generasi milenial. “Salah satu tugas kebudayaan, selain melestarikan juga mengembangkannnya. Adanya pelibatan generasi milenial ini tentu menggugah semangat mereka untuk mengembangkan potensi seni di wilayahnya dengan kreativitas dan cara-cara baru,” ungkapnya. Lebih lanjut Woro mengungkapkan bahwa Parade Budaya menjadi salah satu even peringatan Hari Jadi ke-191 Kabupaten Purworejo. Kendati digelar secara  virtual, cukup spesial. Pasalnya, di tengah kondisi pandemi dengan berbagai pembatasan, Pemkab tetap dapat memfasilitasi para pelaku seni untuk dapat berpartisipasi mengisi hari jadi. “Tentu sejak awal proses pengambilan gambar di Gedung Kesenian, kita selalu menerapkan protokol kesehatan ketat. Kita bagi beberapa sesi juga untuk menghindari kerumunan,” ungkapnya. “Meskipun terbatas pandemi, mudah-mudahan kita tetap dapat terus bergerak dengan ide-ide  dan energi yang baru,” imbuhnya menandaskan.  (top)

Tags :
Kategori :

Terkait