Pasar Purworejo Segera Dibangun, Gantikan Pasar Pagi Suronegaran

Selasa 04-02-2020,03:27 WIB
Editor : ME

MAGELANGEKSPRES.COM,PURWOREJO - Pasar Pagi Suronegaran yang menempati lahan milik PT Kereta Api Indonesia (KAI) dipastikan akan dipindah ke Kampung Brengkelan. Pemerintah Kabupaten Purworejo merencanakan pembangunan Pasar Purworejo sebagai ganti Pasar Suronegaran pada tahun 2020 ini. Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPU PR) Purworejo Suranto saat dimintai konfirmasi awak media, kemarin. Dirinya membenarkan jika pembangunan Pasar Purworejo memang untuk menggantikan Pasar Suronegaran. “Nilai sewa Pasar Suronegaran terhitung sangat mahal. Jadi, kita memilih alternatif untuk melakukan pembangunan pasar sendiri. Pembangunan bakal dilakukan bertahap. Pada 2020 akan disediakan anggaran senilai Rp 39,4 miliar,” kata Suranto. Disinggung kemungkinan Pasar Purworejo untuk mengurangi keramaian Pasar Baledono, Suranto menepis hal itu. Menurutnya, Pasar Purworejo akan tetap difungsikan sebagai pasar pagi seperti halnya Pasar Suronegaran. “Ke depan, untuk melengkapi keberadaan Pasar Purworejo, juga akan dilakukan pembangunan terminal tipe C yang ada di depan Pasar Purworejo itu,” tambahnya. Lokasi terminal akan memanfaatkan lahan milik pemkab yang letaknya berhadapan dengan lokasi Pasar Purworejo. “Terminal ini untuk menempatkan bus-bus tanggung yang selama ini mangkal di sekitar Tegalsari,” imbuh Suranto. Terpisah, Lurah Purworejo Adi Pawoko mengungkapkan, penggusuran sangat mungkin terjadi dalam pembangunan Pasar Purworejo. Rencananya, pasar tersebut dibangun di atas lahan milik Pemkab Purworejo yang terletak di Kampung Brengkelan, Kelurahan/Kecamatan Purworejo. \"Saat ini di lokasi tersebut terdapat 12 orang yang memanfaatkan lahan. Dari lahan seluas sekitar dua hektare, lahan yang selama ini dimanfaatkan masyarakat mencapai sekitar seperempatnya,\" katanya. Para warga sudah menerima keputusan dari pemkab terkait pembangunan pasar. Pemkab sudah melakukan sosialisasi. Mereka diminta mengosongkan lahan tersebut paling lambat awal Februari nanti.“Warga sudah sepakat dan menandatangani pernyataan,” katanya. Dijelaskan Adi, sebagian lahan digunakan oleh warga untuk tempat tinggal, kios, dan kolam ikan. Sebagian lahan lainya dipakai untuk persawahan yang digarap oleh warga. “Kabar mengenai akan dilakukan pembangunan itu sudah sejak 2017 lalu. Jadi, warga sebenarnya sudah diberikan toleransi untuk mengosokkan tempat itu sejak tiga tahun lalu,” tegas Adi. Terhitung sejak ada pemberitahuan mengenai rencana pemanfaatan lahan oleh pemkab, Adi mengaku warga yang menempati lahan tersebut tidak ditarik biaya sewa. Itu dilakukan sejak 2017. (luk)

Tags :
Kategori :

Terkait