Paslon Harus Siap Kalah dan Menang

Senin 05-10-2020,01:39 WIB
Editor : ME

MAGELANGEKSPRES.COM,MAGELANG-KPU Kota Magelang menggelar deklarasi kampanye damai dan penandatanganan nota kesepakatan kampanye pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Magelang Tahun 2020 di Hotel Atria, Sabtu, (3/10). Acara tersebut sempat tertunda karena menunggu kesepakatan dari tim kampanye pasangan calon. Ketua KPU, Basmar Perianto Amron, dalam sambutannya, menyatakan tahapan kampanye merupakan sarana bagi calon pemimpin untuk dikenal oleh masyarakat, sementara masyarakat juga perlu mengetahui profil calon pemimpinnya. \"Bagaimanapun bentuk dari kampanye dalam pilkada tahun ini tetap harus dilaksanakan,” ujarnya. Basmar juga menyampaikan bahwa deklarasi dan nota kesepakatan ini berisi pedoman untuk peserta pemilu agar melakukan pemilihan dengan tertib dan damai. Dia berharap peserta dapat menjauhi politik uang, SARA, dan penggunaan hoaks. Penegasan kampanye maksimal sebanyak 50 orang dalam sekali pertemuan dan harus sesuai aturan protokol kesehatan yakni menyediakan tempat air cuci tangan dan sabun atau hand sanitazer, menggunakan masker, jarak per orang masing-masing 1 meter dikemukakan dalam sosialisasi. Kemudian sosialisasi ini dirangkai dengan deklarasi kampanye damai karena ketika berlangsung pilkada tentunya ada yang menang dan ada yang kalah. Maka hal tersebut harus dipahami dan disepakati bersama. “Peserta harus siap menang dan siap kalah, itu intinya,” tuturnya. Oleh sebab itu, ia mengimbau agar para konstestan beserta simpatisan maupun parpol pendukung harus taat terhadap aturan protokol kesehatan. “Jangan sampai kita yang terkena Covid-19 ataupun memindahkan Covid-19 ke orang lain. Kampanye dilaksanakan maksimal sebanyak 50 orang di dalam ruangan. Sanksi bagi yang melanggar dengan peringatan kemudian bawaslu dengan petugas dengan peneguran bahkan pembubaran,” paparnya. Baca Juga Aji Setyawan ingin Magelang Kembali Jadi Baromater Musik Tanah Air Kapolres Magelang Kota, Nugroho Ari Setiawan dalam kesempatan yang sama mengimbau kepada tim sukses masing-masing paslon agar dalam pelaksanaan kampanye bisa dilaksanaman sebaik-baiknya. Dia berharap, setiap kegiatan kampanye mengutamakan protokol kesehatan dan semua elemen yang terlibat dalam kampanye bersedia menjadi pelopor protokol kesehatan. \"Mari bersama menjaga stabilitas keamanan Kota Magelang saat Pemilukada ini,\"ajak Kapolres. Hal senada juga diungkapkan Sekretaris Daerah Kota Magelang, Joko Budiyono, untuk menjaga berlangsungnya pemilihan walikota dan wakil walikota secara damai. \"Pilkada tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya karena saat ini kita masih berada di tengah pandemi Covid-19, jadi pelaksanaannya juga harus sesuai dengan protokol kesehatan. Penting agar peserta pilkada juga partai pendukung untuk mematuhi peraturan dan memahami implementasi serta segala konsekuensinya” tegas Joko. Pada agenda tersebut, Ketua KPU Kota Magelang bersama-sama dengan kedua paslon membacakan deklarasi kampanye damai, kemudian dilanjutkan dengan penandatanganan nota kesepakatan oleh masing masing paslon, KPU, Bawaslu, wali kota yang diwakili oleh Sekda, Kapolres, Kajari, Ketua Pengadilan Negeri dan Dandim 0705 yang diwakili oleh Kasdim 0705. Aji Setiawan, paslon nomer urut 2 menayakan kampaye sudah dilaksanakan timnya. Sejauh ini respon masyarakat sangat bagus. \"Malah banyak masyarakat yang mengundang kami dalam kegiatannya,\"ujarnya. Sementara paslon nomer urut 1, dr Nur Aziz mengaku pihaknya melakukan kampanye sesuai aturan dari KPU. Pihaknya lebih banyak kampanye tatap muka kepada masyarakat. \"Kami tentunya ingin memohon izin kepada warga, kampanye secara tatap muka. Untuk daring bisa dilakukan bisa tidak melihat kondisinya nanti,\"tandasnya. (hen)

Tags :
Kategori :

Terkait