MAGELANGEKSPRES.COM,WONOSOBO- Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Wonosobo (18/11) mengikuti Resepsi Milad Muhammadiyah ke-108 secara virtual di Kantor Pimpinan Daerah Muhammadiyah Wonosobo kemarin. Peringatan tersebut dijadikan momentum menyegarkan kembali gerakan, memajukan misi dakwah dan tajdid menuju terwujudnya masyarakat Islam yang sebenar-benanya. Sebelum acara resepsi, PDM menyelenggarakan Milad RS PKU Muhammadiyah Wonosobo ke-6 secara virtual. Puncak acara Milad RS PKU Muhammadiyah ke-6 diselenggarakan Pengajian Akbar oleh Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof. Dr. H. Syafiq A Mugni, M.A. “Milad Muhammadiyah ke-108 dengan tema “Meneguhan Gerakan Hadapi Pandemi dan Masalah Negeri” secara virtual. Muhammadiyah genap berusia 108 tahun. Peringatan Milad Muhammadiyah yang dilakukan setiap tahun memiliki makna supaya warga Muhammadiyah menyegarkan kembali ingatannya tentang gerakan ini,” ungkap ketua PDM Wonosobo, H. Bambang Wen. Menurutnya, selama ini pula Muhammadiyah telah melewati lika-liku perjalanannya sebagai gerakan Islam modern dan reformis di Indonesia. Hingga kini, seluruh tantangan yang ada, terus dijawabnya dengan berbagai pemikiran, gerakan, dan juga amal usaha. Semua ini menjadi bukti bahwa kehadiran Persyarikatan Muhammadiyah selalu relevan hingga sekarang. Baca Juga Terlambat ke Faskes, Jumlah Kasus Meninggal Dunia Melonjak Setiap peringatan punya makna mengingatkan tentang sesuatu. Dalam setiap peringatan, dilakukan upaya untuk memberi ingat. Memori atau ingatan disegarkan kembali, supaya tidak lupa. Peringatan Milad Muhammadiyah yang dilakukan setiap tahun memiliki makna supaya warga Muhammadiyah menyegarkan kembali ingatannya tentang gerakan ini. Di tengah rutinitasnya mengabdikan diri pada Muhammadiyah, terkadang perlu melihat Muhammadiyah dari sudut pandang lain. Peringatan milad bukan dimaksudkan sekedar seremonial belaka. “Substansi dari peringatan milad, merefleksikan diri sebagai pimpinan, kader, anggota, atau simpatisan yang berjuang dalam sebuah gerakan,” katanya. Milad juga bermakna kesyukuran. Bersyukur bahwa Muhammadiyah mampu bertahan dan terus berkembang dalam menyebarluaskan dan terus berkembang dalam menyebarluaskan dan memajukan misi dakwah dan tajdid menuju terwujudnya masyarakat Islam yang sebenar-benarnya. Muhammadiyah diharapkan senantiasa memancarkan pencerahan dan kemanfaatan untuk kemajuan umat, bangsa dan kemanusiaan universal dalam bingkai rahmatan lil ‘alamin. Muhammadiyah harus terus istiqomah di jalan kemasyarakatan sebagai civil sociiety seraya lebih adaptif dan luwes dalam menghadapi kenyataan waktu dan ruang yang selalu berubah.(gus)
PDM Wonosobo Peringati Milad ke-108 Secara Virtual, Segarkan Kembali Gerakan Dakwah dan Tajdid
Kamis 19-11-2020,02:33 WIB
Editor : ME
Kategori :