MAGELANGEKSPRES.COM,TEMANGGUNG – Kesadaran pedagang dan pengunjung di Pasar Ade Winangun Kecamatan Ngadirejo terhadap protokol kesehatan semakin meningkat, pasca ditutupnya pasar setempat selama tiga hari. Bahkan pedagang tidak segan-segan memperingatkan pengunjung pasar untuk memakai masker demi mencegah penyebaran Covid-19 di pasar setempat. Selain di Pasar Ngadirejo, Pasar Menggoro Kecamatan juga sudah menerapkan hal yang sama. Selama ditutup dalam waktu beberapa hari, pengelola menata kembali pasar yang sesuai dengan protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Di Pasar Menggora,Bupati Temanggung M Al Khadziqbeserta rombongan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 melakukan pengecekkan di setiap sudut pasar dan meminta alur pengunjung tetap dijaga. Selain itu juga melakukan tanya jawab dengan pedagang. Meski berkeluh kesah namun para pedagang mengaku telah menerapkan protokol kesehatan agar corona cepat berlalu. “Pripun mbah alon-alon nggih sabar, sing ngati-ati ya, pancen kahanane gek koyo ngene sabar (Bagaimana kabarnya Mbah, pelan-pelan dan sabar, hati-hati, memang keadaanya seperti ini sabar),\"sapa Bupati Temanggung M Al Khadziq kepada salah satu pedagang saat mengunjungi Pasar Menggoro, Selasa (kemarin). Salah satu pedagang di pasar setempat Sandiyah (50), menuturkan, apa yang dibicarakan oleh Bupati memang benar adanya. Ia mengaku dagangan masih sepi sejak adanya corona, tapi dia setuju dengan adanya penataan agar tidak tertular corona. Baca Juga Tercatat, 1.500 KK Penerima BST di Temanggung Dobel “Wiwit corona pasare tasih radi sepen, nanging mugi-mugi ngenjang ilang coronane terus mbakone sae pasare rame. Nderek pemerintah mawon kagem keamanan, panci kedah sabar(semenjak ada korona pasar menjadi agak sepi, namun semoga saja besok koronanya hilang terus panen tembakaunya bagus, sehingga pasar bisa menjadi ramai. Ikut pemerintah saja demi keamanan, memang harus bersabar,” katanya. Taufik pengurus Pasar Menggora menuturkan, telah dilakukan penataan baik dari jarak antar pedagang maupun keluar masuk pengunjung. Setiap hendak masuk petugas bersiap melakukan pemeriksaan suhu tubuh dan memastikan pengunjung memakai masker. Di Pasar Ngadirejo Bupati berkeliling bersama Kasatpol PP Agus Munadi, Staf Ahli Bidang Ekbang Andristi, Kepala Kesbangpol Supriyanto AP, Kabag Humas Sumarlinah, Camat Ngadirejo Samsul Hadi, Kapolsek Ngadirejo Iptu Marimin, Danramil Kapten Asrori dan lain-lain. \"Di Pasar Ngadirejo dalam jarak sudah baik tapi di depan pasar harus ditambah tempat cuci tangan. Di kios dan los sudah diberi plastik pembatas pembeli dengan pengunjung, kalau ada pembeli ya selalu ingatkan pakai masker,\"katanya. Camat Ngadirejo Samsul menuturkan, penataan di Pasar Ngadirejo dilakukan mulai dari pasar pagi dengan mengatur jarak parkir para pedagang sayur yang jumlahnya mencapai puluhan. Untuk pedagang kuliner di malam hari di Ngadirejo juga diatur jarak parkirnya dan untuk pedagang yang rata-rata kuliner sudah berjarak antar satu dengan lainnya. “Tiap pagi kita terus sosialisasikan protokol kesehatan di pasar, dan paling ramai di pasar paginya ada 70-an pedagang sayur keliling maka kita tata jaraknya. Pengunjung masuk lewat pintu utama,”katanya. Lusi (27) pedagang daging dan Susila (50) penjual jajanan mengaku selain memakai masker juga faceshield untuk menghindari droplet, sebagai media penularan corona. “Saya pakai faceshield ya sejak ramai corona biar tetap bisa berjualan dengan aman. Pokoknya sesuai protokol kesehatan karena itu demi untuk kebaikan kita bersama. Harapan kami korona segera berakhir dan bisa kembali hidup normal,”katanya.(set)
Pedagang Pasar Ade Winangun Taati Protokol Kesehatan
Rabu 24-06-2020,02:54 WIB
Editor : ME
Kategori :