MAGELANG TENGAH - Dinas Pertanian dan Pangan (Disperpa) Kota Magelang mendorong para pembudidaya ikan air tawar memanfaatkan pakan ikan berbahan baku lokal dan mampu menyediakan pakan ikan secara mandiri. Hal itu diwujudkan dengan menggelar pelatihan teknologi pembuatan pakan ikan di Aula Disperpa, Jumat (30/8). Sebanyak 25 peserta yang merupakan perwakilan para pembudidaya ikan se-Kota Magelang mendapatkan pelatihan sederhana itu. ”Kegiatan pelatihan ini sebagai bentuk pendampingan dan bimbingan teknis kepada para pembudidaya ikan,” kata Kepala Disperpa Kota Magelang, Eri Widyo Saptoko di sela acara. Melalui kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan para pembudidaya ikan. Termasuk mengembangkan teknologi produksi pakan ikan dengan biaya murah, namun berkualitas tinggi. ”Selain itu adanya pelatihan kami harapkan bisa memberikan motivasi para pembudidaya ikan sehingga mereka akan berlomba-lomba meningkatkan mutu serta produksi ikan,” jelasnya. Eri mengatakan, sejauh ini pemerintah begitu serius dalam membina dan mendampingi para pembudidaya ikan air tawar di wilayah setempat. Sebab, dengan tingginya produksi ikan lokal berkualitas, maka hal itu akan seiring sejalan dengan angka konsumsi ikan masyarakat. ”Ini juga menjadi target kami untuk meningkatkan angka konsumsi ikan di Kota Sejuta Bunga. Untuk meraih itu, maka dibutuhkan para pelaku usaha perikanan yang visioner, penuh semangat, dan senantiasa meningkatkan kualitas produksinya,” tandasnya. Masih dalam sosialisasi dan pelatihan, Eri menyebutkan bahwa pihaknya menjamin ketersediaan pakan ikan bagi pembudidaya melalui inisiasi program Gerakan Pakan Ikan Mandiri (Gerpari). Program yang telah dicetuskan sejak tahun 2015 itu merupakan program nasional yang berorientasi pada peningkatan keuntungan pelaku usaha pembudidaya ikan. ”Program tersebut diwujudkan dengan cara menekan biaya operasional untuk pakan ikan, karena pakan ikan kontribusi modalnya cukup besar hampir 60 persen. Kalau harga ini bisa ditekan, maka keuntungan para pembudidaya akan semakin besar,” ujarnya. Kasi Perikanan, Disperpa Kota Magelang, Windo Atmoko menambahkan, dengan adanya pelatihan ini, dia berharap peserta dapat menerapkan teknologi sederhana. Menurut dia, penyediaan bahan pakan ikan alternatif menjadi salah satu solusi dari sekian banyak persoalan yang menyangkut budidaya ikan air tawar. ”Terlebih di Kota Magelang sendiri hampir tidak punya lahan, hanya seluas 6,68 hektar dan dikelola lebih dari 400 pembudidaya ikan, maka masalah pakan ini praktis menempati posisi teratas. Karena itu, perlu inovasi dan implementasi teknologi budidaya ikan yang dapat meningkatkan produksi hasil budidaya ikan,” jelasnya. Ia menyebutkan, produksi pakan ikan lokal bisa mengatasi persoalan fluktuasi pakan ikan di pasaran. Jika harga saat tinggi, maka para pembudidaya tak dipusingkan karena punya cadangan pakan ikan sendiri. ”Kita ingin mengubah maindset pembudidaya ikan agar tidak terlalu ketergantungan dengan pakan ikan pabrikan. Apalagi pakan lokal mandiri secara biaya, lebih efektif dan efisien,” ujarnya. Sementara itu, salah satu nara sumber dalam pelatihan, Winarto, Penyuluh Perikanan Swadaya Pokdakan Mina Tirtka Kecamatan Turi, Kabupaten Sleman, DI Jogjakarta menegaskan bahwa pembuatan pakan ikan lokal sebenarnya sangatlah sederhana. ”Bahkan sangat mudah diperoleh. Seperti halnya membuat pelet (pakan ikan) antara lain tepung roti, tepung jagung, dan tepung ikan,” katanya. (wid)
Pembudidaya Ikan Dilatih Bikin Pakan Mandiri
Sabtu 31-08-2019,02:13 WIB
Editor : ME
Kategori :