Pemerintah Siapkan Pulau Isolasi

Sabtu 08-02-2020,03:15 WIB
Editor : ME

MAGELANGEKSPRES.COM,JAKARTA - Pemerintah sedang menyiap pulau untuk dijadikan lokasi rumah sakit (RS) khusus virus menular. Ada opsi 100 pulau yang tersebar di seluruh Indonesia. Hingga saat ini proses yang dilakukan masih sebatas mengumpulkan data geopolitik. Menkopolhukam Mahfud MD menjelaskan rencana penyiapan pulau khusus untuk penanggulangan penyakit menular masih dalam tahap diskusi. \"Memang ada diskusi itu. Tetapi masih belum diambil keputusan,\" kata Mahfud di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Jumat (7/2). Rapat koordinasi tersebut dihadiri pejabat terkait. Antara lain Menteri Kesehatan Dokter Terawan Agus Putranto, Kepala BNPB Doni Munardo, dan Kapuskes TNI Mayjen Bambang D.H. Dalam diskusi itu, lanjutnya, muncul beberapa usulan. Seperti perlunya disiapkan pulau khusus yang tidak berpenghuni. Atau bisa di wilayah yang selama ini sudah ada penduduknya. \"Ada juga kriteria harus dekat pangkalan militer agar mudah evakuasi,\" papar mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) ini. Akan tetapi, banyak yang berpendapat tempat khusus tersebut sebenarnya tidak perlu pulau tersendiri. Sebenarnya, kata Mahfud, pemerintah sudah memiliki rumah sakit isolasi. Misalnya RSPAD Gatot Soebroto, dan satu RS di Semarang, Jawa Tengah. Namun, kedua RS tersebut belum menjadi RS khusus yang disiapkan untuk penanggulangan penyakit menular. \"Kita akan cari satu tempat kosong. Kalau pulau ada ribuan pulau yang masih kosong. Rencananya akan dipilih satu khusus untuk rumah sakit. Bukan hanya karena ada kasus Corona. Presiden minta untuk jangka panjang disiapkan RS khusus yang bisa menangani virus-virus menular,\" tukasnya. Hal senada disampaikan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto. Dia mengaku belum mengerucutkan pulau-pulau mana saja yang akan dipilih. Hingga saat ini proses yang dilakukan masih mengumpulkan data. \"Belum ada pengerucutan. Ini baru ngobrol dan diskusi. Kita masih dalam tahao mengumpulkan data geopolitik dan lain-lain,\" kata Terawan. Sementara itu, Deputi V Kantor Staf Presiden (KSP) Bidang Polhukam Jaleswari Pramodhawardhani menegaskan pembangunan RS khusus virus menular masih dalam rencana. \"Tentu kita tidak akan gegabah. Sehingga tidak karena merespons virus Corona ini langsung buru-buru membangun rumah sakit tanpa memperhatikan geopolitik, kesehatann dan lain-lain,\" ujar Jaleswari di gedung Bina Graha, Jakarta, Jumat (7/2).(rh/fin)

Tags :
Kategori :

Terkait