Pemkot Magelang Segera Tutup Tempat Isoter, Kasus Terus Turun

Kamis 10-03-2022,06:30 WIB
Editor : ME

KOTA MAGELANG, MAGELANGEKSPRES.COM - Pemkot Magelang sebentar lagi akan menutup seluruh tempat isolasi terpusat, menyusul menurunnya kasus Covid-19. Penurunan terjadi sejak akhir Februari hingga awal Maret 2022 ini. Sebelumnya, Pemkot Magelang sempat membuka hingga 2 lokasi isolasi terpusat (isoter) pasien nonbergejala, meliputi Hotel Borobudur Indah dan Hotel. Pelaksama Harian (Plh) Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Magelang, dr Istikomah menyebutkan, saat ini jumlah pasien isoter mulai menurun. Selain karena turunnya kasus, sebagian pasien isoter sudah habis menjalani masa karantina. “Sementara yang di Hotel Safira tinggal 6 pasien dan Hotel Borobudur 10 pasien. Minggu ini jumlah yang isoter semakin sedikit karena banyak dari mereka sudah diperbolehkan pulang,” katanya, kemarin. Dia menjelaskan, secara umum terjadi penurunan laju kasus sejak pekan lalu. Saat ini, tercatat 344 kasus aktif yang sebagoan besarnya menjalani isolasi mandiri. “Karena tingkat keparahannya sangat rendah, jadi pasien Covid-19 sudah tidak merasakan gejala yang berarti. Ditambah vaksinasi ketiga juga terus kita kebut,” ujarnya. Sementara itu, Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19 Kota Magelang, Joko Budiyono menambahkan, meskipun isoter sudah mulai kosong dan ada yang sudah ditutup pihaknya meminta rumah sakit tetap menyediakan ruangan isolasi bagi pasien Covid-19. “Kalau ke depan tidak ada tambahan, sampai tidak ada pasien isolasi lagi, maka kita tutup isolasi terpusatnya dalam waktu dekat. Namun, rumah sakit kita minta untuk menyediakan ruangan isolasi bagi pasien Covid-19,” kata Joko yang juga Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Magelang itu. Joko mengingatkan masyarakat untuk tidak lengah meskipun kasus aktif sudah turun drastis. Kota Magelang saat ini masih menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4. Sejumlah fasilitas juga tetap dibuka meski dibatasi. Demikian halnya pemberlakuan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas di sekolah, kata Joko, akan segera dikaji. “Kita sesuaikan dengan SKB 4 menteri soal aturan PTM ini. Walaupun kasus sekarang turun tapi kita tidak boleh terlena. Kita bekerja sama dengan Forkompimda untuk membuat Kota Magelang kembali nihil kasus,” ujarnya.Dia berharap, persiapan penerapan protokol kesehatan PTM di sekolah lebih diperketat lagi. Meski sebagian besar siswa telah divaksin. Bila ada siswa sakit, dianjurkan agar tidak datang ke sekolah terlebih dahulu. Sejauh ini, vaksinasi pelajar SD-SMA baik swasta maupun negeri di Kota Magelang terus dikebut. Dalam waktu dekat, vaksinasi dosis kedua peserta didik akan mencapai 100 persen. “Ternasuk booster bagi lansia, masyarakat secara umum masih terus kita layani,” pungkasnya. (wid)

Tags :
Kategori :

Terkait